HOLOPIS.COM, JAKARTA – Heru Budi Hartono akhirnya bisa bernapas lega setelah namanya tidak masuk dalam usulan DPRD untuk kembali menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Heru Budi bahkan kegirangan dan mengucap syukur ketika dirinya tidak dipercaya lagi untuk menjabat Pj Gubernur Jakarta setelah dua tahun lamanya.

Alhamdulillah itu keputusan yang cukup baik dan tepat, sekali lagi Alhamdulillah,” kata Heru Budi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (17/9).

Heru berdalih bahwa dengan keputusan tersebut dirinya bisa lebih fokus untuk menjalani tugasnya di Istana tanpa harus terbelah dengan urusan di Jakarta.

“Sehingga saya bisa konsentrasi sebagai Kepala Sekretariat Presiden, kan sudah dua tahun,” ujarnya.

“Dan terima kasih kepada jajaran DPRD, ketua maupun wakil ketua dan semuanya,” sambungnya.

Sebelummya diberitakan, DPRD DKI Jakarta mengusulkan tiga nama sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Jakarta. Pengusulan ini dilakukan mengingat jabatan Heru Budi Hartono rampung pada Oktober mendatang.

Dalam Rapat Pimpinan Sementara DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/9), perwakilan partai politik di DPRD menyebutkan nama-nama yang diusulkan masing-masing.

Setelahnya, diurutkan dari nama yang paling banyak diusulkan. Hasilnya, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi meraih 8 (delapan) suara, Plt.

Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir 7 (tujuh) suara dan Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik 7 (tujuh) suara.

Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani mengatakan, berdasar hasil tersebut maka tiga nama akan diajukan ke Mendagri untuk jadi bahan pertimbangan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta.

“Usulan itu akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selambat-lambatnya hari ini (Jumat, 13 September 2024), pukul 16.00 WIB,” katanya, Jumat (13/9).

Keputusan ini sekaligus memupus nama Heru Budi yang sempat santer dicalonkan untuk kembali lanjut menjabat Pj Gubernur Jakarta.