Advertisement
Categories: Internasional

China Dilanda Topan Terbesar Sejak 75 Tahun Silam

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Topan Bebinca yang sebelumnya udah diperkirakan akan menghampiri akhirnya tiba di Shanghai China dan membuat puluhan juta orang di pantai timur China yang padat penduduk berdiam diri di rumah.

“9 ribu orang dievakuasi dari Distrik Chongming, sebuah pulau di muara Sungai Yangtze,” demikian disampaikan pihak berwenang di sana, dikutip Holopis.com, Senin (16/9).

Dengan kecepatan angin tertinggi 151kmh, Topan Beinca tiba sekitar pukul 7.30 pagi tadi waktu setempat.

Ini merupakan topan tropis yang terkuat yang telah menghantam keuangan China sejak Topan Gloria yang terjadi pada tahun 1949.

Akibat topan ini, kerusakan juga terdeteksi di beberapa lokasi seperti pohon tumbang, papan reklame tumbang, dll.

Sebelumnya diberitakan Holopis.com, China memang sudah bersiap-siap untuk menghadapi badai hujan lebat pada hari Minggu (15/9) kemarin.

Topan Bebinca sudah diprediksi akan tiba di sepanjang garis pantai termasuk kota besar Shanghai antara Minggu malam nanti hingga hari Senin pagi waktu setempat.

“Badai tersebut akan menyebabkan hujan lebat hingga deras dengan hujan badai lokal yang lebat, atau sangat lebat antara hari Minggu dan Selasa,” demikian disampaikan oleh Kementerian Manajemen darurat Beijing

Topan Besar Sedang Menghantui Beberapa Wilayah Asia Tenggara

Sebelumnya diberitakan Holopis.com, topan besar seperti Topan Yagi saat ini memang sedang menyerang beberapa wilayah di negara-negara Asia Tenggara. Sebanyak 74 orang meninggal dunia akibat Topan Yagi yang menyerang Myanmar.

Jumlah korban semakin bertambah pada Minggu (15/9). Sementara itu 89 orang dinyatakan hilang akibat topan mematikan tersebut.

“Hingga Jum’at malam, banjir menyebabkan 74 kematian dan 89 orang hilang di Myanmar,” demikian disampaikan media lokal Myanmar.

Sementara, topan ini juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Thailand bagian Utara. Banjir tersebut menggenangi ribuan rumah.

Dua orang meninggal dunia di Chaing Mai, sementara dua orang lainnya meninggal dunia di Chiang Rai.

Kementerian Kesehatan Thailand juga sudah mengerahkan staf medis, relawan, dan petugas penyelamat. Para lansia di sana pun dipindahkan ke lokasi yang dinilai lebih aman.

Departemen Meteorologi Thailand mengatakan bahwa hujan lebat diperkirakan akan turun lagi dan diduga akan menimbulkan risiko banjir bandang baru.

Share
Published by
Darin Brenda Iskarina

Recent Posts

Polres Karawang Lakukan Pemeriksaan Senjata Api Puluhan Personel

KARAWANG - Sebanyak 61 personel anggota Polres Karawang menjalani pemeriksaan senjata api (senpi) di bawah…

8 menit ago

Berdayakan Komunitas Difabel, Pertamina Inisiasi Program Sahabat Disabilitas Ubud

PT Pertamina (Persero) melalui subholdingnya PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Jatim Balinus, unit operasi Aviation…

23 menit ago

Natal 2024, Bursa Saham RI Libur Dulu

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan hari libur bursa saham selama dua hari pada pekan ini,…

38 menit ago

IPW Apresiasi KPK, Yakin Hasto Tersangka Murni Penegakan Hukum

JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi langkah KPK yang akhirnya…

53 menit ago

Ketua KPK: Sebagian Uang Suap untuk Anggota KPU Berasal dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menjerat Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (HK) dengan pasal dugaan…

1 jam ago

Live Streaming Misa Malam Natal 2024 di Katedral Jakarta

Gereja Katedral Jakarta menggelar Misa Natal 2024, termasuk Misa malam Natal 2024 yang akan berlangsung…

1 jam ago