HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal di Indonesia selama sepekan terakhir, atau selama periode 9 – 13 September 2024 mengalami peningkatan. Dimana pada periode tersebut, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.
“Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024 oleh PT Federal International Finance mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI),” kata Sekretaris Perusahaan, Kautsar Primadi Nurahmad, Jumat (13/9) seperti dikutip Holopis.com.
Adapun hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi tersebut, lanjut Kautsar, adalah idAAA (Triple A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah sebanya 106 emisi dari 64 emiten senilai Rp89,69 triliun.
“Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 587 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp462,16 triliun dan USD60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten,” terang Kautsar.
Sementara untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini telah berjumlah sebanyak 186 seri dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun dan USD502,10 juta.
“BEI juga telah tercatat sebanyak 9 emisi EBA dengan nilai Rp2,93 triliun,” pungkasnya.
Diketahui selain obligasi, BEI juga melaporkan kinerja pasar saham selama sepekan terakhir mengalami peningkatan, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar kompak mencetak rekor tertinggi.
Tercatat, IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (13/9) lalu kembali mencetak rekor baru dan menguat sebesar 0,18% ke level 7.812,131. Angka ini lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang dicetak pada hari sebelumnya, Kamis (12/9).
Selain itu, kapitalisasi pasar turut mencetak rekor tertinggi sebesar Rp 13.390 triliun pada hari ini atau naik 4,46 persen, mengalahkan rekor sebelumnya pada Kamis (12/9) sebesar Rp 13.384 triliun.
Adapun secara mingguan, IHSG tercatat meningkat hingga 1,17 dari pekan lalu yang sebesar 7.721,846, menjadi berada pada level 7.812,131.
Tak cuma itu, kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,31 persen menjadi Rp 13.390 triliun dari Rp 13.217 triliun pada pekan lalu.