HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa pemerintah Indonesia akan menentukan sendiri harga sejumlah komoditas unggulannya, yakni timah, nikel hingga batubara.
Adapun mulanya, Bahlil menyebut bahwa Indonesia merupakan penghasil timah terbesar kedua di dunia, setelah China.
“Saya menyampaikan timah itu di Indonesia kita itu adalah penghasil timah terbesar nomor dua di dunia nomor pertama di China,” kata Bahlil dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (14/9).
Namun Bahlil merasa heran, mengapa Indonesia tidak melakukan hilirisasi yang dapat menciptakan nilai besar. Namun pada akhirnya, Indonesia justru padahal menjadi eksportir timah terbesar di dunia.
“Tapi Indonesia adalah eksportir timah terbesar di dunia kenapa kita tidak membangun hilirisasi? nilai tambahnya itu gaada,” kata Bahlil.
Bahlil pun menaruh curiga, terkait adanya permainan yang membuat Indonesia tidak dapat memperoleh nilai tambah dari hilirisasi sumber daya mineral.
“Dan ini sengaja dimainkan. Harga nikel harga timah harga batubara semua ditentukan di Singapura,” jelasnya.
Maka dari itu, Bahlil menegaskan. bahwa pemerintah Indonesia akan menentukan sendiri harga timah, nikel dan batubara.
“Dan saya katakan untuk mereka mulai bulan Oktober, harga timah, harga nikel, harga batubara biarkanlah pemerintah Indonesia sendiri yang akan menentukan,” pungkasnya.