Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024
NewsEkobizOgah Disetir, Indonesia Bakal Tentukan Harga Timah-Nikel Sendiri

Ogah Disetir, Indonesia Bakal Tentukan Harga Timah-Nikel Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa pemerintah Indonesia akan menentukan sendiri harga sejumlah komoditas unggulannya, yakni timah, nikel hingga batubara.

Adapun mulanya, Bahlil menyebut bahwa Indonesia merupakan penghasil timah terbesar kedua di dunia, setelah China.

“Saya menyampaikan timah itu di Indonesia kita itu adalah penghasil timah terbesar nomor dua di dunia nomor pertama di China,” kata Bahlil dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (14/9).

Namun Bahlil merasa heran, mengapa Indonesia tidak melakukan hilirisasi yang dapat menciptakan nilai besar. Namun pada akhirnya, Indonesia justru padahal menjadi eksportir timah terbesar di dunia.

“Tapi Indonesia adalah eksportir timah terbesar di dunia kenapa kita tidak membangun hilirisasi? nilai tambahnya itu gaada,” kata Bahlil.

Bahlil pun menaruh curiga, terkait adanya permainan yang membuat Indonesia tidak dapat memperoleh nilai tambah dari hilirisasi sumber daya mineral.

“Dan ini sengaja dimainkan. Harga nikel harga timah harga batubara semua ditentukan di Singapura,” jelasnya.

Maka dari itu, Bahlil menegaskan. bahwa pemerintah Indonesia akan menentukan sendiri harga timah, nikel dan batubara.

“Dan saya katakan untuk mereka mulai bulan Oktober, harga timah, harga nikel, harga batubara biarkanlah pemerintah Indonesia sendiri yang akan menentukan,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.

Jreng! BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.