Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024
NewsEkobizMejeng di Korea, Industri Furnitur RI Berpotensi Catatkan Transasksi Rp 35,01 Miliar

Mejeng di Korea, Industri Furnitur RI Berpotensi Catatkan Transasksi Rp 35,01 Miliar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Industri furnitur Indonesia ikut tampil dalam ajang pameran Korea International Furniture and Interior Fair (Kofurn) 2024, yang berlangsung di Kintex Convention Center, Ilsan, Korea Selatan, pada 29 Agustus – 1 September 2024.

Partisipasi Indonesia dalam ajang pameran tersebut merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, Atase Perdagangan Seoul, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, dan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo).

Kepala ITPC Busan, Husodo Kuncoro Yakti menyampaikan, peluang transaksi yang diperoleh industri furnitur Tanah Air dalam mengikuti ajang pameran tersebut bisa mencapai USD 2,27 juta, atau setara Rp 35,01 miliar.

“Capaian potensi transaksi furnitur Indonesia pada Kofurn 2024 sebesar USD 2,27 juta berasal dari penjajakan bisnis (business matching) dan ketertarikan pelaku usaha yang berkunjung ke Paviliun Indonesia,” ujar Husodo dalam keterangannya, Minggu (15/9) seperti dikutip Holopis.com.

Selain itu, transaksi juga diperoleh dari penjualan langsung sampel yang dibawa eksportir Indonesia untuk dipajang di pameran tersebut, yang senilai KRW 20 juta.

Dalam pameran Kofurn 2024, Paviliun Indonesia menghadirkan Sonjaya Rattan, CV Xhana Art, Suwastama, CVP, PT Yoga Indo Global, Vivere Group, PT Pratama Putra Satria, dan LA Kreatif Design. Furnitur yang ditampilkan berupa kursi berbahan rotan dan kayu, serta produk interior seperti meja, alat makan, dan lemari.

“Produk berbahan alam seperti rotan dengan ukuran yang minimalis sangat digemari di Korea Selatan,” ungkap Husodo.

Pengunjung Paviliun Indonesia, antara lain, perwakilan niaga elektronik (e-commerce), Lotte Co., Ltd., maupun importir pemasok ritel besar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total perdagangan nonmigas Indonesia dengan Korea Selatan pada tahun 2023 mencapai USD 18,17 miliar.

Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada 2023 tercatat sebesar USD 8,60 miliar. Sedangkan nilai impornya sebesar USD 9,57 miliar.

Tren perdagangan nonmigas kedua negara meningkat pada periode lima tahun terakhir, yakni pada tahun 2019 hingga 2023, yang tercatat sebesar 12,14 persen.

Sementara tren nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada periode lima tahun terakhir, yakni 2019—2023) tercatat mengalami peningkatan sebesar 14,21 persen.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.

Jreng! BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.