HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hubungan Honda dan Repsol di MotoGP, harus berakhir pada akhir musim 2024 setelah 30 tahun bersama dalam ajang balap motor bergengsi ini.

Team Manager Repsol Honda, Alberto Puig mengapresiasi hubungan yang sudah terjalin cukup lama. Bahkan, beberapa pembalap ternama lahir dari tim Respsol Honda seperti Alex Criville, Casey Stoner, Nicky Hayden, hingga Marc Marquez.

“Kedua perusahaan telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Kolaborasi mereka sangat besar, selama bertahun-tahun,” ujar Puig yang dikutip Holopis.com dari laman Motosan, Minggu (15/9).

“30 tahun mereka telah meraih banyak gelar, dan mereka memiliki dominasi yang jelas di MotoGP. Saya pikir ini merupakan aliansi yang sangat bagus,” sambungnya.

Puig menambahkan, perpisahan Repsol dan Honda adalah sesuatu yang pada akhirnya harus terjadi. Yang terpenting, Repsol dan Honda telah menciptakan sejarah di dunia balap motor kasta tertinggi dan itu tak akan lekang dimakan waktu.

“Seperti semua hal dalam hidup, terkadang ada akhirnya. Namun dengan penuh rasa hormat dari masing-masing perusahaan satu sama lain, mereka berdua bersyukur atas usaha yang telah mereka berdua lakukan dalam perjalanan panjang ini,” jelasnya.

“Jadi dari sudut pandang Honda, kami senang dengan hal ini. Kita bisa mengucap syukur. Dan kami jamin semua kemenangan dan gelar yang kita raih bersama akan tetap ada sepanjang perjalanan waktu dan sejarah di dunia balap motor,” pungkas Puig.

Sebagai informasi, penampilan tim MotoGP Repsol Honda dalam beberapa tahun terakhir sangat terpuruk. Bahkan, dalam MotoGP 2024 dua pembalapnya tidak mampu berbuat banyak untuk melawan pembalap dari tim lainnya.

Pembalap terakhir yang mampu memberi gelar juara di Repsol Honda, yakni Marc Marquez yang akhirnya memutuskan untuk pindah dan bergabung ke Gresini Racing.