HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi memberikan respons atas rencana pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, pertemuan tersebut baik dalam konteks hubungan silaturrahmi personal antara Prabowo dengan Megawati. Hanya saja hal ini akan memberikan dampak kurang baik bagi iklim demokrasi jika pertemuan tersebut bermuara pada koalisi.
Karena dirinya tak ingin semua kekuatan partai politik yang ada di Indonesia menjadi koalisi pemerintahan Prabowo Gibran. Hal ini agar dalam pelaksanaan kepemimpinan nasional tetap ada check and balances atau pihak penyeimbang pasca PKB, NasDem dan PKS memutuskan gabung Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus.
“Tidak ada lagi partai politik yang menjadi kontrol kekuasaan jika PDIP bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata R Haidar Alwi, Minggu (15/9) seperti dikutip Holopis.com.
Ia berharap besar jangan sampai PDIP melacurkan diri dengan meminta bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju Plus jika benar silaturrahmi Prabowo dan Megawati terjadi.
Jika PDI Perjuangan tetap berada di poros opisisi, maka check and balances kepemimpinan nasional ke depan akan cukup imbang. Apalagi PDIP merupakan partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPR dan satu-satunya partai yang belum bergabung ke dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Dengan kondisi demikian, PDIP berada pada posisi tawar yang lebih tinggi. Apalagi PDIP tahu bahwa Prabowo tidak menginginkan adanya oposisi. Karena itu, PDIP pastinya akan jual mahal,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Prabowo Subianto berencana untuk melakukan silaturrahmi dengan Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat. Hal ini pun diamini oleh kedua pimpinan PDIP maupun Gerindra.
“Insya Allah akan terjadi (pertemuan). Pokoknya insya Allah akan terjadi sebelum pelantikan,” kata Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Senin (9/9).
Keesokan harinya, yakni pada hari Selasa 10 September 2024, Ketua DPP PDIP bidang politik, Puan Maharani juga mengamini rencana pertemuan Prabowo dengan ibundanya itu. Ia juga mengatakan akan ada banyak pembahasan yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
“Ya akan, insya Allah. Ya banyaklah (pembahasan). Kalau sudah bertemu, kan pasti membahasnya banyak kan,” kata Puan.