Advertisement
Categories: Ragam

Awas Penipuan, KAI Daop 1 Jakarta Ingatkan Rekrutmen Tak Dipungut Biaya

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta buka suara terkait dengan adanya oknum polisi yang diduga melakukan penipuan dengan modus iming-iming bekerja di PT KAI.

KAI sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh oknum polisi berinisial WSN berpangkat Bripda tersebut.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menegaskan, untuk rekrutmen PT KAI tidak dipungut biaya, semua akan diinformasikan secara lengkap syarat bagi calon pelamar kerja di website resmi  https://e-recruitment.kai.id/.

“Rekrutmen di PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak dipungut biaya apa pun dan tidak menggunakan sistem refund atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan proses rekrutmen dan dimohon untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut,” tegas Ixfan, saat dihubungi Holopis.com, Minggu (15/9). 

Ia pun menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul akibat penipuan yang mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

“Apabila Anda mengetahui proses rekrutmen yang mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan meminta imbalan tertentu dalam bentuk apa pun, Anda dapat melaporkan tindakan tersebut, Informasi lebih lanjut hubungi Contact Center 121/021-121,” pungkas Ixfan.

Sebelumnya, diberitakan Makmurdin mengaku menjadi korban penipuan lowongan kerja oleh oknum polisi berpangkat Bripda untuk bekerja di PT KAI.

Makmurdin menjelaskan oknum polisi berinisial WSN berpangkat Bripda mematok tarif Rp170 juta untuk posisi masinis. Sedangkan, untuk posisi teknisi sebesar Rp50 juta.

Dengan iming-iming kepastian masuk di PT KAI, Makmurdin mengaku tertarik untuk mendaftarkan diri mengisi posisi teknisi. Dia bersama dengan rekannya menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan sekaligus menyetorkan uang ke rekening Bripda WSN secara bertahap pada Mei, Juli, dan Agustus 2024.

Makmurdin mengatakan Bripda WSN menjanjikan dirinya bisa mengikuti diklat pada 16 Juli 2024. Namun, nyatanya Bripda WSN tak menepati janji. Bahkan, tak bersikap kooperatif.

Merasa ditipu, Makmurdin melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Dia berharap kepolisian mengusut secara terang-benderang. Dalam laporannya, Makmurdin turut menyerahkan barang bukti berupa bukti transfer, kartu tanda anggota kepolisian (KTA), KTP dan kartu keluarga yang sempat dijaminkan oleh Bripda WSN.

Share
Published by
Wuri Setyaningsih

Recent Posts

Arteta Gigit Jari Bukayo Saka Cedera

Bukayo Saka harus ditarik keluar lapangan ketika Arsenal menghadapi Crystal Palace. Manajer The Gunners, Mikel…

10 menit ago

Ternyata Ini Manfaat Sebenarnya Konsumsi Bawang Putih, Lihat deh!

Bawang putih bukan hal yang asing di kehidupan sehari-hari, karena kerap jadi bumbu pelengkap masakan.…

25 menit ago

Beragam Manfaat Buah Sukun, Salah Satunya Bisa Kontrol Diabetes loh

Buah sukun untuk sebagian orang terasa asing, namun ternyata banyak manfaatnya jika kita mengonsumsinya dengan…

40 menit ago

Blake Lively Tuding Justin Baldoni Lakukan Pelecehan Saat Syuting It Ends With Us

Kericuhan pasca peluncuran film Hollywood It Ends With Us ternyata masih berlanjut hingga saat ini.…

55 menit ago

BPBD : 784 Warga Makassar Mengungsi Akibat Banjir

Sebanyak 784 warga Kota makassar mengungsi akibat banjir. Hal itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah…

1 jam ago

Hasil NBA : Cleveland Cavalies Bantai 76ers 126-99, Mitchell Cs Raih 4 Kemenangan Beruntun

Cleveland Cavaliers berhasil mengandaskan perlawanan Philadelphia 76ers pada lanjutan NBA musim 2024/2025, dengan skor 126-99.…

1 jam ago