HOLOPIS.COM, JAKARTA – Layanan Indodax sampai dengan saat ini masih belum bisa diakses, setelah terjadinya peretasan atas sistem transaksi Indodax pada Rabu (11/9) lalu.

Sembari menunggu, Indodax masih memberikan giveaway yang sudah berlangsung sejak Rabu lalu, dengan total hadiah Rp 3 juta untuk 3 orang pemenang.

“Cara yang masih sama seperti kemarin. Komen di video ini cukup kasih tahu alasan kenapa memilih trading kripto di Indodax,” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (14/9).

“Pemenangnya akan dipilih secara acak setiap jamnya,” imbuhnya.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada para membernya atas kepercayaan dan kesediaan mereka menunggu pihaknya melakukan perbaikan pada sistem Indodax, setelah insiden peretasan terjadi.

“Terima kasih untuk tetap percaya dengan Indodax dan mau menunggu Indodax kembali online,” tukasnya.

Indodax Klaim Punya Aset Cadangan Rp 11,5 Triliun untuk Jamin Saldo Member Aman

Sebelumnya, Oscar memastikan saldo para member yang ada pada platform penjualan kripto miliknya aman 100%, tanpa terpengaruh oleh proses investigasi maupun peretasan yang terjadi.

Oscar mengungkapkan, bahwa pihaknya memiliki cadangan aset kripto yang cukup banyak, yang terdiri dari 4.806 bitcoin senilai Rp 4,3 triliun, 36.915 ethereum bernilai lebih dari Rp 1,3 triliun, serta berbagai aset kripto lainnya senilai sekitar Rp 5,9 triliun.

Dengan demikian, total aset cadangan yang dimiliki Indodax saat ini mencapai lebih dari Rp 11,5 triliun. “Ini memastikan bahwa seluruh cadangan aset Indodax mencukupi lebih dari 100% seluruh saldo member Indodax,” ujarnya.

Oscar menuturkan, bahwa seluruh cadangan aset kripto tersebut dapat terlihat di blockchain pada alamat-alamat bitcoin wallet yang tertera. Alamat-alamat itu dapat dilihat pada blog Indodax.

Oscar menegaskan, bahwa pihaknya kripto exchange Indonesia yang berani secara rutin memberikan proof of reserve yang membuktikan aset member aman 100%, bahkan saat pihaknya tengah mengalami permasalahan sekarang ini.

“Artinya setiap member bisa mengawasi Indodax,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia pun memberikan kabar perkembangan terkini perihal penanganan insiden peretasan yang dialami Indodax, dengan kerugian mencapai US$22 juta.

“Saat ini Indodax sudah mulai membangun kembali infrastruktur server baru untuk menyiapkan aplikasi dan website Indodax bisa online kembali dalam beberapa waktu ke depan,” pungkasnya.