Advertisement
Categories: Polhukam

Luhut Kesal Pemerintah Dituduh Perlemah KPK : Jangan Bikin Malu Bangsa Sendiri!

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi proses seleksi calon pimpinan KPK yang masih berlangsung sampai dengan saat ini.

Dalam unggahan di akun instagramnya, Luhut mengaku sangat tertarik untuk mengikuti proses seleksi yang diikuti oleh orang yang dikenalnya cukup baik.

“Sangat menarik karena saya kenal beberapa orang dan bekerja dengan kami dalam membangun ekosistem korupsi ya seperti e-katalog, SIMBARA untuk batu bara, untuk kepala sawit dan untuk timah, dan sekarang dalam government technology,” ucap Luhut dalam unggahannya seperti dikutip Holopis.com, Jumat (13/9).

Luhut pun mengapresiasi ketika sejumlah orang yang lolos dalam seleksi capim KPK itu ketika akhirnya bisa masuk di dunia hukum.

“Mereka-mereka ini menurut saya orang orang hebat dan mencalonkan diri untuk jadi pimpinan KPK itu satu langkah yang sangat luar biasa,” tuturnya.

Kader Partai Golkar itu kemudian menegaskan bahwa pada dasarnya pemerintah akan selalu mendukung pimpinan KPK independen yang mendukung ekosistem digitalisasi yang telah dibangun saat ini.

“Oleh karena itu, saya mendukung penuh seleksi yang sedang dilakukan oleh panel independen untuk ini sehingga mendapatkan pimpinan KPK yang nanti mendukung ekosistem yang sudah dibangun,” tegasnya.

Kendati demikian, Luhut mengaku emosi ketika kemudian pemerintah selalu dianggap berusaha memperlemah keberadaan KPK. Dengan tuduhan seperti itu, Luhut mengingatkan bahwa mereka sendiri sedang mempermalukan bangsa Indonesia.

“Dan kita tidak perlu mengatakan diperlemah diperlemah. Pemerintah tidak ada kepentingan untuk memperlemah itu semua justru pemerintah mau memperkuat, tapi jangan mempermalukan bangsa kita sendiri dengan menepuk air di dulang yang memercik muka kita semua,” tandasnya.

Oleh karena itu, Luhut kemudian mengakui bahwa pihaknya sebenarnya lebih menyukai keberadaan penyidik yang independen ketimbang dari unsur kepolisian dan jaksa.

“Biarlah mereka juga bisa membuat satu korps penyidik khusus dari KPK sehingga mereka sendiri betul-betul independen melakukan apa yang harus mereka lakukan, tidak ada intervensi dari luar sama sekali,” tuturnya.

“Ini pikiran saya pribadi dan ini saya kira sekaligus mendukung UU pengadaan barang dan jasa yang sedang berproses yang diusulkan oleh pemerintah di parlemen saat ini,” sambungnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

283 Narapidana di Sulsel Terima Remisi Natal

Sebanyak 283 warga binaan yang beragama Kristen Protestan dan Katolik di Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima…

11 menit ago

Kapolri Klaim Angka Kecelakaan saat Nataru Cenderung Menurun

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengklaim angka kecelakaan lalu lintas selama libur Natal dan…

26 menit ago

Virgil van Dijk Bilang Sayang Liverpool, Kode Keras Teken Kontrak Baru?

Virgil van Dijk menyampaikan pendapatnya perihal perasaannya saat ini bersama Liverpool. Pemain Belanda itu pun…

41 menit ago

Kompolnas Ungkap 2 Klaster di Kasus Komplotan Polisi Peras Penonton DWP

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan adanya dua klaster besar dari sejumlah oknum polisi dalam menjalani…

56 menit ago

CCTV : Kecelakaan di Tuban, Korban Lolos dari Maut Usai Nyaris Terlindas Truk

Kamera pengawas atau yang biasa dikenal dengan kamera CCTV merekam detik-detik seorang penumpang sepeda motor…

1 jam ago

Jadwal dan Link Live Streaming Arsenal vs Ipswich di Boxing Day Liga Inggris

Jadwal dan link live streaming Arsenal vs Ipswich Town di lanjutan Boxing Day Liga Inggris…

2 jam ago