HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyanyi rock legendaris, Jon Bon Jovi kedapatan sedang berusaha menyelamatkan seorang wanita berbaju biru yang diduga ingin bunuh diri dengan cara melompat dari sebuah jembatan pada Selasa (10/9) waktu setempat.

Dalam tangkapan kamera CCTV di sekitar jembatan tersebut, tampak seorang wanita itu hampir melompat dari Jembatan Penyeberangan John Seigenthaler, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS) ke Sungai Cumberland.

Jon Bon Jovi bersama dengan salah satu kru wanitanya pun kemudian membujuk perempuan tersebut untuk berpindah dari tepian jembatan menuju tempat aman agar bisa ditenangkan dan mengurungkan niatnya melakukan aksi konyol itu.

“Kita semua harus saling membantu menjaga keselamatan,” ucap Kepala Departemen Kepolisian Metro Nashville, John Drake dikutip dari People oleh Holopis.com, Kamis (12/9).

Sukses membujuk perempuan berbaju biru itu, mereka berdua pun memeluknya dan membawa wanita tersebut untuk ditangani tim medis.

Polisi setempat tak membocorkan identitas wanita tersebut. Namun usai diselamatkan oleh Jon, wanita tersebut langsung dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan dan tindak lanjut.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Kepolisian Nashville merilis video yang memperlihatkan Bon Jovi sedang berjalan menyeberangi Jembatan John Seigenthaler.

Saat itu, vokalis bernama lengkap John Francis Bongiovi Jr. tersebut memang sedang bersama kru kameranya untuk kegiatan perekaman video musik. Namun, ia melihat seorang wanita yang sedang berada di tepian jembatan dan mencoba mendekatinya.

Wanita itu tampak berpegangan pada besi jembatan dan menghadap ke arah Sungai Cumberland. Jon Bon Jovi kemudian berbicara dengan wanita tersebut dan berhasil menariknya dari tepian jembatan.

Penyanyi asal Amerika Serikut itu terlihat memeluk korban untuk menenangkannya. Jon Bon Jovi memang memiliki pengalaman dan pelatihan dalam membantu individu di saat krisis berkat JBJ Soul Foundation, yayasan kemanusiaan yang didirikannya pada 2006 lalu.

JBJ Soul Foundation secara rutin menangani orang-orang yang sedang mengalami krisis, mulai dari kelaparan hingga tuna wisma.