HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat dan berada di zona hijau pada penutupan sesi terakhir perdagangan jelang long weekend, Jumat 13 September 2024.
Berdasarkan data bursa yang dihimpun Holopis.com, IHSG menguat 13,97 poin atau 0,18 persen ke level 7.812, dan secara intraday indeks sempat menyentuh 7.828.
Meskipun laju IHSG berakhir positif, mayoritas saham di bursa saham pada hari ini mengalami pelemahan, dimana tercatat sebanyak 328 saham melemah, 244 saham menguat, dan 225 saham lainnya tak bergerak alias stagnan.
Sampai dengan penutupan perdagangan sore ini, transaksi perdagangan yang berhasil dibukukan mencapai angka Rp 27,1 triliun dari 25,1 miliar saham yang diperdagangkan.
Adapun penguatan IHSG ini tidak diikuti oleh indeks perdagangan saham lainnya, seperti indeks 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 yang melemah 0,29 persen ke 955,664. Diikuti indeks JII melemah 0,46 persen ke 520,035.
Kemudian indeks IDX30 juga terpantau melemah 0,14 persen ke 487,451 dan indeks MNC36 melemah 0,19 persen ke 368,947.
Sedangkan secara sektoral, indeks sektoral yang berada di zona hijau yaitu sektor industri 0,01 persen, konsumer siklikal 0,58 persen, kesehatan 0,76 persen, teknologi 3,67 persen, infrastruktur 0,34 persen, transportasi 0,2 persen.
Kemudian indeks sektoral yang melemah pada hari ini meliputi sektor energi yang melemah 0,74 persen, barang baku 0,49 persen, konsumer non siklikal 0,19 persen, finansial 0,24 persen, properti 0,44 persen.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu :
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) naik 24,49 persen ke Rp605
PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) naik 23,89 persen ke Rp700
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) naik 20,28 persen ke Rp4.330.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain :
PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) turun 17,42 persen di Rp218
PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) turun 15,62 persen ke Rp81
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) turun 10,51 persen di Rp2.470.
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain :
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).