HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menegaskan pembentukan Angkatan Siber pada saat ini memang diperlukan oleh negara Indonesia.
Hal itu terlebih setelah Jokowi melihat sejumlah negara telah membentuk Angkatan Siber. Kendati demikian, Jokowi tidak menjelaskan negara mana saja yang dimaksudnya tersebut.
“Ya sangat baik. Karena negara-negara lain yang saya lihat ini sudah mulai. Saya melihat ada 4 negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya, angkatan sibernya,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (12/9).
Jokowi bahkan meyakini sebagian besar negara di dunia akan segera membentuk Angkatan Siber demi menghadapi tantangan global di masa mendatang.
“Dan saya rasa nanti semua negara akan menuju kesana,” imbuhnya.
Kendati demikian, Jokowi lebih memilih untuk menyerahkan sepenuhnya pembentukan Angkatan Siber kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Tapi nanti biar pemerintah baru pak, presiden Prabowo Subianto yang akan menuju kesana,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan instruksi dari Presiden Jokowi (Joko Widodo) perihal pembentukan angkatan siber.
Jenderal Agus menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih terus mengevaluasi jika satuan siber berdiri sendiri. Hal ini dilakukan setelah Jokowi hingga hingga MPR sudah menyinggung hal itu dalam beberapa kesempatan.
“Sedang kita evaluasi, sedang kita evaluasi kesatuan siber yang ada. Saya sudah diperintah oleh Bapak Presiden. Kemarin juga dari MPR waktu pidato untuk membuat angkatan siber,” kata Agus Subiyanto dalam pernyataannya pada Selasa (3/9).
Agus menjelaskan bahwa nantinya keberadaan Angkatan Siber itu akan memaksimalkan satuan yang sudah ada sebelumnya.
“Kan satuan siber sudah ada, ada, hanya tinggal dioptimalkan,” tukasnya.
Hal itu dilakukan karena menurut Agus, kemampuan siber sangat bergantung pada SDM yang mumpuni dan mempunyai kemampuan IT yang moncer.
“Siber itu memang bergantung pada SDM, itu yang saya prioritaskan, rekrutmen dari orang sipil yang memang punya kemampuan IT. Memang rekrutmennya khusus,” terangnya.