HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tudingan bahwa akun Kaskus Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan di media sosial. Beberapa pihak berusaha menggulirkan narasi bahwa akun tersebut digunakan untuk mencemooh Prabowo Subianto.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara, Kanjeng Pangeran Norman, dengan tegas menyebut bahwa isu adalah bentuk upaya mengadu domba untuk merusak hubungan antara Prabowo dan Gibran, yang belakangan semakin dekat di kancah politik.
Namun ia menilai bahwa hubungan harmonis antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak akan terganggu dengan propaganda semacam itu.
“Apa pun rencana jahat yang mereka mainkan, upaya itu ibarat menjaring angin, alias sia-sia karena hanya ingin adu domba. Namun hubungan Prabowo dan Gibran tidak akan mudah digoyang oleh hal-hal remeh seperti ini,” kata Norman, Kamis (12/9) seperti dikutip Holopis.com.
Isu mengenai akun Fufu Fafa kembali mengemuka setelah netizen menemukan akun tersebut menghapus lebih dari 2.100 postingan, usai unggahan lawas yang mencemooh Prabowo dan beberapa tokoh politik menjadi viral.
Beberapa unggahan dari akun tersebut bahkan menyebarkan pesan rasis dan tidak pantas termasuk pelecehan seksual, sehingga memicu spekulasi liar di kalangan warganet.
Salah satu unggahan dari akun itu sempat mengaku sebagai anak pertama Presiden Jokowi, yang kemudian menimbulkan dugaan bahwa Gibran adalah pemilik akun tersebut.
Meski tudingan ini masih simpang siur dan belum dapat dipastikan kebenarannya, Norman dengan tegas menyebut bahwa masyarakat harus lebih bijak dalam menyikapi isu-isu semacam ini.
Norman juga menekankan bahwa isu ini seharusnya tidak menjadi perhatian utama karena dapat mengganggu fokus bangsa dalam menjalankan agenda penting, termasuk proses demokrasi yang sehat.
“Publik jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang belum terbukti. Upaya mengadu domba ini tidak lebih dari strategi murahan untuk merusak harmoni politik yang sedang terjalin,” jelasnya.