HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pramono Anung hingga saat ini masih bersikeras belum mau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet.
Pramono Anung yang mendaftar sebagai bakal calon gubernur Jakarta itu mulanya berdalih bahwa dirinya masih harus mempersiapkan sidang kabinet yang kembali digelar di IKN.
“Saya menyampaikan kepada Bapak Presiden lisan, maupun surat. Intinya sampai Selasa, 22 September, setelah penetapan. Kenapa saya tidak bisa langsung mundur? Karena memang Setneg-Seskab itu melengkapi Presiden,” kata Pramono Anung dalam pernyataannya Senin (9/9) seperti dikutip Holopis.com.
“Bahkan besok, hari Kamis pun saya harus mempersiapkan sidang kabinet paripurna terakhir di IKN,” imbuhnya.
Kendati sidang kabinet akan segera digelar, tetap saja Pramono Anung baru mau mundur dari jabatannya jika sudah ditetapkan menjadi calon gubernur oleh KPU Jakarta.
“Sehingga demikian mudah-mudahan tanggal 22 saya bisa dan setelah penetapan bisa penuh untuk melakukan tugas sosialisasi sebagai calon gubernur,” tukasnya.
Pramono mengatakan soal penggantinya sebagai Seskab adalah hak prerogatif Presiden. Ia menyebut akan menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
“Dari 22 September ke 20 Oktober karena ini hak prerogatif Presiden. Saya sepenuhnya menyerahkan kepada Presiden,” tukasnya.
Surat pengunduran diri Pramono diketahui sudah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) namun belum ditandatangani. Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan surat pengunduran diri Pramono akan diteken sesuai permohonan, yakni pada 22 September.