HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemain andalan Australia Alessandro Circati menilai bahwa skema serangan balik milik Timnas Indonesia berbahaya, ia pun mengimbau kepada seluruh rekan setimnya untuk waspada.
Duel laga kedua Grup C Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Australia tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Selasa (10/9) pukul 19.00 WIB.
Australia sejatinya punya catatan positif ketika menghadapi Indonesia sekali pun baru kalah di laga perdana kemarin atas Bahrain, dimana Socceroos berhasil menang 4-0 kontra Skuad Garuda di Piala Asia 2023 lalu.
Pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia kemudian menggunakan formasi 5-4-1 untuk menghadapi Australia, dimana Skuad Garuda kerap melakukan serangan balik berbahaya terhadap jantung pertahanan Socceroos.
Berkaca akan hal tersebut, Alessandro Circati pun menelaah bagaimana strategi yang harus dipersiapkan, terlebih lagi untuk menangkal serangan balik berbahaya skuad Garuda.
“Kami sudah melihat mereka bermain dengan formasi 5-4-1, sedikit melakukan blok,” ungkap Circati, seperti dikutip Holopis.com.
“Mereka memiliki beberapa pemain yang mencoba mengalahkan kami ketika serangan balik, dan berbahaya, menyerang, menjebak kami saat belum siap,” tambahnya.
Lebih lanjut, Circati kemudian memastikan bahwa timnya sudah memikirkan cara bagaimana bisa mengatasi skema serangan Indonesia tersebut.
“Kami akan mencoba untuk memaksa mereka keluar dan membuat mereka mungkin ke arena dimana mereka tidak nyaman dalam bermain serta menemukan lubang dan kreatifitas,” imbuhnya.
Jessica Iskandar tampak sangat bahagia saat merayakan natal bersama dengan keluarganya.
Aparat gabungan TNI Polri kembali melakukan tindakan tegas terhadap para kelompok teroris Papua yang kerap…
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis enam…
JAKARTA - Aktris cantik Cinta Laura dikenal dengan logatnya dengan bahasa Inggris yang kental. Namun,…
JAKARTA - Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak…
TNI melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir terus melakukan pendekatan ke masyarakat…