HOLOPIS.COM, BALI – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) merilis data terbaru mengenai dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.9 di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari data yang mereka miliki, setidaknya ada dua kepala keluarga yang terdampak gempa. Kendati demikian, Abdul memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian gempa.

“Tercatat dua Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat gempa ini. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, dan kerusakan yang terjadi tergolong ringan, yaitu dua unit rumah mengalami rusak ringan,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (8/9).

Abdul juga memastikan bahwa Tim BPBD Gianyar segera melakukan pendataan dan pengecekan lokasi terdampak memastikan kondisi masyarakat tetap aman.

Abdul juga menjelaskan bahwa gempa ini turut menyebabkan kerusakan pada satu fasilitas pendidikan (fasdik) dan satu fasilitas kesehatan (faskes).

Untuk kondisi saat ini Abdul memastikan sudah terkendali dan masyarakat tidak menunjukkan kepanikan yang berlebihan.

“BPBD bersama BNPB terus memantau situasi dan memastikan semua kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi,” ujarnya.

Menanggapi situasi ini, Abdul kemudian mengingatkan masyarakat untuk memastikan kesiapan jalur evakuasi dan titik kumpul aman di wilayah masing-masing, serta mempersiapkan diri dengan baik menghadapi potensi dampak lanjutan dari gempa.

Diketahui gempa mengguncang wilayah Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Sabtu (7/9). Berdasarkan data sementara dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 08:51 WIB dengan pusat gempa berada di darat pada kedalaman 10 kilometer, tepatnya di koordinat 8.52 LS dan 115.35 BT.

Guncangan ini sempat memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar yang menjadi salah satu wilayah terdampak.