Advertisement
Categories: Ruang Healing

Phobia: Ketakutan Ekstrem yang Bisa Ganggu Aktifitas

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita harus menghadapi sesuatu hal yang membuat kita bergidik ketakutan. Namun, tahukah Sobat Holopis bahwa salah satu rasa takut yang berlebihan itu bisa digolongkan sebagai “Phobia”.

Phobia sendiri adalah sejenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan berlebihan dan irasional terhadap objek, situasi, atau aktivitas tertentu.

Meskipun kebanyakan orang memiliki rasa takut akan sesuatu, phobia melibatkan reaksi ekstrem yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Phobia dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama:

  1. Phobia Spesifik (Specific Phobias)

Ketakutan yang berfokus pada objek atau situasi tertentu, seperti takut terhadap laba-laba (arachnophobia), ketinggian (acrophobia), atau ruang sempit (claustrophobia).

  1. Phobia Sosial (Social Phobia)

Juga dikenal sebagai kecemasan sosial, ini adalah ketakutan berlebihan terhadap interaksi sosial atau situasi di mana seseorang merasa dinilai atau dihakimi oleh orang lain.

  1. Agoraphobia

Ketakutan terhadap situasi di mana seseorang merasa sulit melarikan diri atau mendapatkan bantuan, seperti berada di ruang publik yang ramai atau dalam transportasi umum. Ini sering dikaitkan dengan serangan panik.

Phobia bisa berkembang dari kombinasi faktor genetik, pengalaman traumatis, dan kondisi lingkungan. Misalnya, seseorang mungkin mengembangkan phobia terhadap anjing setelah digigit di masa kecil.

Dalam beberapa kasus, phobia juga dapat dipicu oleh orang tua atau keluarga yang memiliki ketakutan serupa.

Faktor biologis juga berperan, seperti ketidakseimbangan kimia otak yang mengatur respons kecemasan. Phobia dapat diturunkan dari generasi ke generasi, membuat beberapa individu lebih rentan terhadap gangguan kecemasan ini.

Gejala Phobia

Gejala phobia bervariasi, tetapi biasanya mencakup:

  • Kecemasan intens dan segera saat menghadapi atau membayangkan objek atau situasi yang ditakuti.
  • Gejala fisik seperti berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas, pusing, atau mual.
  • Keinginan kuat untuk menghindari objek atau situasi yang ditakuti, yang dapat menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Dalam beberapa kasus, individu dengan phobia yang ekstrem bahkan dapat mengalami serangan panik ketika berhadapan dengan penyebab ketakutan mereka.

Page: 1 2

Share
Published by
Fisca Dwi Astuti
Tags: Psikologi

Recent Posts

Vadel Badjideh Ngamuk Mukanya Diganti Monyet : Band Radja Tidak Profesional

Tiktokers Vadel Badjideh mengungkapkan kekesalannya kepada band kenamaan Indonesia, Radja.

53 menit ago

Kunci Gitar Loving Is Easy – Rex Orange Country feat. Benny Sings Chord

JAKARTA - Rex Orange County, seorang penyanyi dan produser asal Inggris, kembali memikat pendengar dengan…

1 jam ago

Ini Bahayanya Minum Air Isi Ulang, Waspada!

Beberapa bulan lalu jagad maya X atau Twitter diramaikan dengan perbincangan mengenai keamanan air isi…

2 jam ago

Airlangga Pastikan QRIS dan e-Toll Tak Kena PPN 12%

JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…

2 jam ago

Dishub Jakarta Pastikan Tak Hapus Koridor 1 Transjakarta

Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…

3 jam ago

Ferry Koto Anggap Kemarahan PDIP Gegara Kecele Jokowi di Pilpres 2024

JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…

3 jam ago