HOLOPIS.COM, JAKARTA – Siapa sangka buah salak ternyata bermanfaat untuk ibu hamil, sebab banyak mengandung nutrisi di dalamnya.

Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa buah salak ternyata mengandung sejumlah nutri penting seperti hal nya protein, karbohidrat, zat besi, kalsium, kalium, tembaga, zinc fosfor, vitamin A dan C, bahkan hingga antioksidan.

Berikut ini sederet manfaat buah salak untuk ibu hamil, seperti dikutip Holopis.com dari Alodokter :

  1. Bisa Tingkatkan Imunitas

Buah salak kaya akan kandungan vitamin A dan C yang bisa mendukung sistem imun tubuh. Sebab, kebanyakan saat hamil mengalami perubahan hormon yang bisa menyebabkan sistem imun tubuh ikut melemah.

  1. Mengurangi Morning Sickness

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, nutrisi itu banyak terkandung di buah-buahan salah satunya salak.

Diketahui memang bahwa Sebagian besar ibu hamil mengalami morning sickness di awal-awal kehamilan. Kondisi ini bisa membuat nafsu makan Bumil menurun bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Walaupun cukup sering dialami ibu hamil dan biasanya akan mereda setelah usia kehamilan memasuki trimester 2 dan 3, tidak sedikit ibu hamil jadi merasa terbebani dengan kondisi tersebut karena akhirnya sulit untuk makan dan minum.

  1. Mengatasi Kram Otot

Kandungan kalium yang terdapat di dalamnya juga bisa mengatasi kram otot loh.

Selain dengan mengonsumsi salak yang mengandung kalium, untuk meredakan kram otot dan pegal-pegal, Bumil juga boleh melakukan pijatan ringan dan mandi dengan air hangat.

  1. Bisa Menguatkan Tulang

Selain mengandung kalium, salak juga mengandung kalsium, lho. Kebutuhan kalsium yang tercukupi bisa membantu menguatkan tulang ibu hamil dan menurunkan risiko terjadinya hipertensi atau preeklamsia selama kehamilan. Mineral yang satu ini juga akan mendukung pembentukan tulang dan gigi janin.

  1. Bisa Cegah Kerusakan Sel

Buah salak mengandung flavonoid yang dikenal dengan sifat antioksidannya. Antioksidan akan membantu menangkal efek paparan radikal bebas yang bisa membuat kerusakan pada sel-sel tubuh ibu hamil.