HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah serius terkait rencana pembatasan pembelian BBM Subsidi, khususnya Pertalite.
Dia menyampaikan, bahwa ke depan pembatasan tersebut akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), sehingga BBM subsidi nantinya dimanfaatkan oleh masyarakat yang berhak mendapatkan.
“Tepat sasaran BBM yang perlu dapat subsidi itu yang kita lakukan dengan AI,” ungkapnya usai menghadiri acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Jumat (6/9) seperti dikutip Holopis.com.
Luhut menegaskan, pemerintah tidak berencana untuk menaikkan harga BBM dalam rangka pembatasan Pertalite. Alih-alih kenaikan harga, penggunaan AI justru dinilainya lebih efektif dan efisien.
“Karena itu juga bagian daripada government teknologi. Di mana kita akan membuat negeri ini lebih efisien dengan AI tadi,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga memastikan dalam wacana pembatasan pembelian BBM subsidi tersebut, pemerintah tidak akan menyasar para pengguna sepeda motor.
“Jadi tidak akan ada 132 juta pengendara sepeda motor tidak akan berpengaruh sama sekali dengan rencana yang saya sebutkan tadi,” tandasnya.
Luhut menuturkan, wacana pembatasan pembelian BBM subsidi yang akan diatur dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 masih dalam tahap finalisasi.
Dia berharap, aturan terkait pembatasan tersebut akan segera diterbitkan dalam waktu dekat setelah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo terkait kriteria penerima BBM Subsidi, khususnya Pertalite.
“Ini difinalkan, tanggal 1 sedang disosialisasikan biar tau, sekarang sosialisasi dan rapat terakhir dengan Presiden. Kita harapkan minggu depan, setelah itu nanti kita lihat,” pungkasnya.