Senin, 16 September 2024
Senin, 16 September 2024

4 Tanda Demam yang Harus Diperiksa ke Dokter

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi atau kondisi medis lainnya, dan seringkali dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan penyakit. Namun, tidak semua demam sama, dan ada kalanya demam menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius. Mengenali tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis adalah penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan penanganan yang tepat. Berikut adalah empat tanda demam yang harus segera diperiksa ke dokter:

1. Demam Tinggi yang Tidak Kunjung Turun

Tanda: Suhu tubuh di atas 39°C (102.2°F) yang bertahan lebih dari 48 jam meskipun telah menggunakan obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen.

Penjelasan: Demam tinggi yang tidak turun dapat menjadi tanda adanya infeksi serius atau kondisi medis yang memerlukan penanganan khusus. Jika demam tinggi berlangsung terus-menerus, bahkan setelah pengobatan, ada kemungkinan bahwa infeksi atau penyakit yang mendasarinya perlu dievaluasi lebih lanjut oleh dokter. Ini juga bisa menandakan kondisi medis kronis atau komplikasi yang memerlukan intervensi medis segera.

2. Demam Disertai Gejala Lain yang Parah

Tanda: Demam yang disertai dengan gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, kejang, atau ruam kulit yang tidak biasa.

Penjelasan: Jika demam disertai dengan gejala-gejala berat atau tanda-tanda peringatan seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, kejang, atau ruam yang tidak biasa, ini bisa menunjukkan adanya kondisi yang lebih serius, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), gangguan jantung, atau reaksi alergi berat. Tanda-tanda ini memerlukan perhatian medis segera untuk mendiagnosis dan menangani penyebab yang mendasarinya.

3. Demam pada Bayi dan Anak Kecil

Tanda: Demam pada bayi yang berusia di bawah 3 bulan, atau demam pada anak yang berlangsung lebih dari 24 jam tanpa penurunan suhu.

Penjelasan: Pada bayi yang sangat muda, demam dapat menjadi indikasi adanya infeksi serius seperti sepsis atau infeksi saluran kemih. Untuk bayi di bawah 3 bulan, demam harus selalu dianggap serius dan memerlukan evaluasi medis segera. Demam pada anak yang lebih besar yang tidak merespons pengobatan atau berlangsung lebih lama dari biasanya juga perlu diperiksa untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang lebih serius.

4. Demam dengan Riwayat Perjalanan atau Kontak

Tanda: Demam yang terjadi setelah melakukan perjalanan ke daerah endemik penyakit tertentu atau setelah kontak dengan seseorang yang diketahui memiliki infeksi menular.

Penjelasan: Demam yang muncul setelah perjalanan ke daerah dengan wabah penyakit (seperti malaria, tipes, atau penyakit tropis lainnya) atau setelah kontak dengan seseorang yang memiliki infeksi menular (seperti influenza atau COVID-19) perlu diperiksa oleh dokter. Ini penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, termasuk kemungkinan pemeriksaan laboratorium untuk penyakit menular tertentu.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Ingat Buah Ciplukan? Ini Loh Manfaatnya Bagi Kesehatan

Buah ciplukan, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Physalis angulata, adalah buah kecil yang berasal dari tanaman dalam keluarga Solanaceae.

Jangan Sembarangan! Ini Waktu Ideal Ngopi

Kafein yang merupakan senyawa utama dalam kopi, teh, dan minuman energi, adalah salah satu stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan energi.

Kemenkes Bakal Vaksinasi Mpox

WHO dan BPOM sepakat akan memberikan vaksinasi cacar ,monyet atau Mpox di Indonesia.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru