Advertisement
Categories: Polhukam

Densus 88 Masih Dalami Motif Utama 7 Tersangka Teror ke Paus Fransiskus

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jubir Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap ketujuh orang yang telah diamankan dalam kaitan ancaman serangan teror kepada Paus Fransiskus.

“Sampai hari ini penyidik Densus masih mendalami,” kata Aswin dalam keterangannya kepada wartawan seperti dikutip Holopis.com, Jumat (6/9).

Apalagi dalam temuan awal, rerata mereka melakukan tindakan teror melalui media sosial. Di mana mereka membuat postingan di Facebook maupun komentar di Youtube yang bernada provokatif dan ancaman bom hingga penembakan.

“Ini aktivitas mereka sebagian besar di media sosial, ya,” imbuhnya.

Menurut dia, ketujuh pelaku penyebar teror yang ditangkap di beberapa daerah memang ingin menciptakan kegaduhan atau provokasi di media sosial atas kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.

Untuk itu, kata Aswin, petugas Densus 88 Antiteror bertindak mencegah aksi yang mungkin bisa terjadi dengan mengamankan sejumlah orang yang berasal dari Bekasi, Bogor, Jakarta Selatan, Bangka Belitung, dan Sumatra Barat.

“Sesuai undang-undang tentang penanggulangan terorisme, kami upayakan dengan pencegahan sedini mungkin, seawal mungkin, setiap ancaman atau serangan teror yang akan dilakukan oleh seseorang atau kelompok,” tuturnya.

Aswin mengatakan, sementara ini petugas menyita sejumlah barang yang dijadikan alat bukti dari ketujuh pelaku penyebar teror di media sosial.

Yang pasti, kata Aswin, petugas sudah berupaya menangkal aksi terorisme pada saat kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta dan pengamanan berjalan dengan baik.

Ia mengatakan ada beberapa barang bersangkutan yang ditemukan terkait dengan propaganda saja, seperti penggunaan logo, foto, kemudian kata-kata, karena masih sangat awal untuk pemeriksaannya.

“Logo ISIS misalnya, kemudian logo lainnya, saya kira kita merujuk kepada tanda-tanda tertentu yang biasa digunakan oleh kelompok teror salah satunya misalnya bendera-bendera,” ujarnya.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Kunci Gitar Loving Is Easy – Rex Orange Country feat. Benny Sings Chord

JAKARTA - Rex Orange County, seorang penyanyi dan produser asal Inggris, kembali memikat pendengar dengan…

11 menit ago

Ini Bahayanya Minum Air Isi Ulang, Waspada!

Beberapa bulan lalu jagad maya X atau Twitter diramaikan dengan perbincangan mengenai keamanan air isi…

41 menit ago

Airlangga Pastikan QRIS dan e-Toll Tak Kena PPN 12%

JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…

1 jam ago

Dishub Jakarta Pastikan Tak Hapus Koridor 1 Transjakarta

Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…

2 jam ago

Ferry Koto Anggap Kemarahan PDIP Gegara Kecele Jokowi di Pilpres 2024

JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…

2 jam ago

Supratman Klaim Pengembalian Aset Lebih Penting Ketimbang Hukuman

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…

2 jam ago