HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus hukum pembunuhan Raden Andante Khalif Pramudityo kembali memasuki tahap baru. Setelah ibu Dante Tamara Tyasmara mengaku mendapatkan perlakuan kekerasan dari tersangka Yudha Arfandi, sekarang giliran Yudha yang berencana melaporkan balik Tamara atas dugaan keterangan palsu. Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Yudha Arfandi, Daliun Salian.
“Kalau sudah selesai, ingin mengambil langkah hukum karena memberi keterangan palsu terkait ancaman,” kata Daliun, dikutip Holopis.com, Selasa (3/9).
Namun, pihaknya masih mempertimbangkan apakah pelaporan balik itu akan menjadi langkah yang tepat untuk pihak mereka.
Terkait klaim menjadi korban kekerasan, Daliun mengatakan ibu almarhum Dante itu harus bisa membuktikan klaimnya. Jika tak bisa dibuktikan, maka mereka akan menempuh jalur hukum.
“Sepanjang dia nggak bisa buktikan, itu dihapuskan bisa dikejar di sentral WA, nggak akan terhapus. Buktinya macam Menteri Pertanian ada chat-nya kan bisa dibuka walaupun sudah dihapus,” ujarnya.
Sidang kasus kematian Dante pun akan dilanjutkan pada tanggal 9 September 2024 mendatang dengan tersangka Yudha yang merupakan kekasih Tamara ketika Dante meninggal dunia.
Sebagai informasi, Raden Andante Khalif Pramudityo merupakan anak hasil pernikahan antara Tamara dengan Tyasmara dengan DJ dan produser musik Angger Dimas pada 2017 lalu.
Setelah bercerai dengan Angger Dimas pada 2021, Tamara Tyasmara kemudian menjalani hubungan baru dengan Yudha Arfandi yang kemudian belakangan ditetapkan sebagai terdakwa pembunuhan Dante saat berada di kolam renang umum.
Dalam pengakuannya kepada polisi, Yudha membenarkan telah membenamkan Dante sebanyak 12 kali ke dalam kolam berenang sedalam 1,5 meter. Atas perbuatannya Yudha dijerat dengan pasal 80, Pasal 340 KUHP dan/atau pasal 228 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
