HOLOPIS.COM, JAKARTA – PSSI melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 43 karyawannya. Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun merespon dan beralasan bahwa langkah itu merupakan bagian dari komitmen pembangunan sepakbola yang bersih.
Sebelumnya diketahui, bahwa PSSI melakukan PHK terhadap karyawannya, yang mencakup karyawan di bidang media dan teknik. Hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri untuk para pecinta sepakbola, dimana urusan internal ditakutkan mengganggu prestasi Timnas Indonesia.
Namun, Erick Thohir telah menegaskan bahwa pemecatan tersebut dilakukan demi sepakbola Indonesia.
“Saat saya terpilih, saya ingin memperbaiki sepak bola Indonesia, ini amanah masyarakat dan stakeholder sepakbola, komitmen pembangunan sepakbola yang bersih dan prestasi,” ungkap Erick dalam acara launghing Liga 2, Selasa (3/9), sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com.
Erick menambahkan, tahun pertama kita bersih-bersih Timnas, selanjutnya adalah bersih-bersih kompetisi khususnya Liga 1. Dimana sejauh ini tak ada lagi match fixing yang terjadi di Liga 1.
“PSSI adalah jantungnya sepakbola Indonesia, karena itu saya berusaha perbaiki. Bersama sekjen dan Exco kita melakukan perbaikan. Tidak mungkin PSSI tidak transparan,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Erick menegaskan PHK karyawan PSSI itu bukan merupakan bentuk arogansi.
“Tetapi kita bawa perusahaan HR dan melakukan assessment melakukan interview satu-satu, sekjen ketemu pegawai,” katanya.
Erick menambahkan, saya tak mau dengan adanya intrik sebelumnya, dimana asset PSSI dikelola pribadi, kemudian ada juga kegiatan yang ada cashback, itu semua ditemukan dalam audit.
“Kita mau melakukan perbaikan secara menyeluruh, sekarang jantung nya PSSI, seluruh stakeholder sepakbola ingin sepakbola bersih dan prestasi. Tak mau polemik, kita akan jalan terus,” pungkasnya.