HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Presidium PMKRI Cabang Jakarta Pusat, Maria Ega Lein merasa bersyukur akhirnya Paus Fransiskus bisa mewujudkan harapan banyak umat untuk berkunjung ke Indonesia. Apalagi, kunjungan Paus ini berlangsung selama 4 (empat) hari, mulai dari 3-6 September 2024 setelah rencana yang tertunda akibat pandemi Covid-19.
“Indonesia sebelumnya mengundang Paus Fransiskus kembali pada 2022, dan kunjungannya akhirnya terkonfirmasi setelah masalah pandemi teratasi. Tahun ini adalah kunjungan paus ketiga ke Indonesia,” kata Maria dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Selasa (3/9).
Menurut dia, kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik pada September 2024 merupakan peristiwa penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan mempromosikan nilai-nilai perdamaian serta toleransi.
Bahkan menurut Maria, lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia saat ini menandai perjalanan apostolik pertama Paus Fransiskus ke Asia Pasifik dan menjadi momen bersejarah bagi dialog antar agama di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
“Paus Fransiskus merupakan Bapa Suci dan simbol Umat Katolik di seluruh dunia. Jadi saya kira hari ini seluruh masyarakat Indonesia harus menyambut baik kedatangan Bapak Paus, apalagi yang kita ketahui bahwa kedatangan Bapa Paus mempunyai tujuan yang sangat mulia yakni Iman, persaudaraan sejati dan belah rasa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Maria mengatakan bahwa semua pihak bisa mendalami maksud dari perjalanan apostolik Paus Fransiskus kali ini, sehingga jelas bahwa isu yang diangkat dari pertemuan bersama yakni menyoroti soal Kemanusiaan, ekologi dan juga perdamaian.
Namun sayangnya, kedatangan Paus Fransiskus ini mendapat penolakan dari beberapa kalangan karena menganggap bahwa Paus Fransiskus seharusnya lebih peka terhadap masalah yang terjadi di wilayah peperangan seperti Palestina.
Melihat beberapa penolakan yang terjadi saat ini. Maria berpandangan bahwa seharusnya kalangan yang menolak kedatangan Paus melakukan cross check kembali bahwa selama ini Pope Francis selalu menyerukan perdamaian terkhususnya di Palestina dan beberapa Konflik lainnya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membuktikan bahwa Indonesia yang terkenal dengan rasa toleransi yang tinggi dapat dibuktikan dengan menjaga keamanan dan kenyamanan selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia,” pungkasnya.