HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKS (Partai Keadilan Sejahtera) tidak terima dengan tuduhan Anies Baswedan yang menyebut bahwa partai politik di Indonesia sudah tersandera kekuasaan.
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mulanya mempertanyakan partai mana yang dimaksud dalam tuduhan Anies Baswedan.
“Ya saya nggak tahu ya yang dimaksud beliau partai-partai itu mana saja gitu? Kami tidak merasa tersandera dan ketika kami mencalonkan Pak Anies untuk Pilgub di Jakarta kami juga tak tersandera,” kata Hidayat Nur Wahid dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (3/9).
Pimpinan MPR itu kemudian mengingatkan kembali kegagalan Anies Baswedan dalam memenuhi syarat yang diajukan PKS.
“Seandainya waktu itu Pak Anies memenuhi 4 kursi, siapa yang tersandera? Nggak ada yang tersandera kan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Hidayat pun tidak mau PKS disalahkan mengenai keputusan MK terkait syarat pengusungan diumumkan pada tanggal 5 Agustus.
“Atau kalau misalnya MK membacakan keputusan, kan itu sebetulnya tanggal 1 Agustus, tapi baru dibacakan 20 Agustus. Seandainya MK membacakan keputusan pada tanggal 5 Agustus saja, nggak ada yang tersandera tuh. Akan dengan sendirinya PKS mencalonkan Pak Anies,” tegasnya.
Hidayat bahkan kemudian menyebut bahwa pihaknya sudah sampai memberikan opsi kepada Anies untuk membuat partai sendiri karena tidak mau bergabung menjadi kader PKS.
“Memang adalah pilihan Pak Anies sendiri tidak mau masuk partai atau Pak Anies kemudian tidak ada partai yang mencalonkan dan beliau kemudian akan membuat partai,” tuntasnya.