Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizLolos Dampak Pandemi, Saham Jasa Marga Kembali Masuk Dalam Indeks LQ45

Lolos Dampak Pandemi, Saham Jasa Marga Kembali Masuk Dalam Indeks LQ45

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk selama tahun 2024 tercatat telah menunjukkan kinerja positif dengan kembali mencatatkan sahamnya di Indeks LQ45 pada Juli 2024 dan masih bertahan hingga saat  ini. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Pramitha Wulanjani dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, capaian ini mencerminkan fundamental kinerja perusahaan pasca-pandemi dan peningkatan kepercayaan investor asing.

Setelah masa sulit akibat pandemi COVID-19, harga saham Jasa Marga telah mengalami pemulihan signifikan. Kinerja saham perusahaan ini tidak hanya kembali stabil tetapi juga semakin kuat, menunjukkan respons positif pasar terhadap langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan dalam menghadapi tantangan global.

Sebelum pandemi kata dia, kepemilikan saham oleh investor asing tercatat sebesar 9%. Namun, seiring pulihnya perekonomian dan solidnya kinerja perusahaan, persentase kepemilikan asing kini telah meningkat menjadi 11,33% per 31 Juli 2024. 

“Peningkatan ini menjadi indikator kuat bahwa Jasa Marga dianggap sebagai entitas bisnis yang memiliki fundamental kinerja yang baik dan memiliki komitmen untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya dalam jangka panjang,” ujar Pramitha di Jakarta. 

Pramitha menambahkan bahwa, selain dari sisi fundamental, Jasa Marga juga terus menunjukkan kinerja yang kuat. Stabilitas keuangan yang baik, manajemen risiko yang terintegrasi, dan penerapan tata kelola perusahaan yang optimal menjadi landasan kokoh yang mendukung pertumbuhan perusahaan.

“Fundamental yang solid ini menjadi daya tarik tambahan bagi para investor, baik domestik maupun internasional, untuk terus berinvestasi dalam saham Jasa Marga,” tambahnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai upaya strategis yang dilakukan oleh Jasa Marga dalam memperkuat bisnisnya, termasuk inovasi dalam pengelolaan jalan tol dan peningkatan efisiensi operasional. Dengan komitmen untuk terus berkontribusi pada pembangunan infrastruktur nasional, Jasa Marga optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut seiring dengan pulihnya perekonomian dan meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur jalan tol yang berkualitas di Indonesia.

“Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir tahun ini, Jasa Marga konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis. Dari sisi top line, kami memastikan target pendapatan usaha dapat tercapai dengan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai rencana,” ujar Pramitha.

Pramitha juga menjelaskan bahwa Jasa Marga akan terus menjaga kinerja EBITDA Margin dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang selaras dengan inisiatif strategis perusahaan.

Indeks LQ45 adalah indeks saham yang mengukur kinerja harga 45 saham di Bursa Efek Indonesia dari berbagai industri dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir. LQ berarti _“Liquidity_” dan _”Quality_”, yang menunjukkan bahwa saham-saham dalam indeks ini harus memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan kualitas yang baik.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.

Jreng! BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.