Minggu, 15 September 2024
Minggu, 15 September 2024

Jokowi Ajak Presiden Liberia Hadapi Kampanye Hitam Perdagangan Sawit di Dunia Barat

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) meyakini bahwa pemerintah Indonesia siap untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah Liberia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Liberia di Nusa Dua Bali pada Senin (2/9).

Mulanya, Jokowi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Boakai dan menekankan bahwa hubungan bilateral kedua negara telah berjalan dengan baik selama hampir 60 tahun.

“Selamat datang di Indonesia, dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Liberia telah berlangsung dengan baik selama hampir enam dekade, dan saya yakin masih banyak potensi yang dapat kita kembangkan bersama,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

Jokowi kemudian menggarisbawahi tiga sektor utama kerja sama yang dapat diperkuat antara Indonesia dan Liberia. Salah satunya kerja sama di bidang kelapa sawit yang tengah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kampanye hitam yang dilancarkan di dunia Barat hingga kebijakan diskriminatif European Union Deforestation Regulation (EUDR).

“Indonesia terus berjuang melawan kampanye negatif ini dan berharap Liberia juga dapat terus mendukung. Indonesia juga siap membantu dalam peningkatan kapasitas di negara-negara Afrika, termasuk Liberia,” tegasnya.

Kerja sama lainnya kemudian adalah kerja sama di bidang infrastruktur. Di mana menurut Jokowi   Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan pengalaman luas dalam pembangunan infrastruktur, yang siap bekerja sama dengan Liberia.

“Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan pengalaman luas dalam pembangunan infrastruktur, dan kami siap bekerja sama dengan Liberia untuk mendukung pembangunan infrastruktur di sana,” tegasnya.

Jokowi kemudian memastikan  kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan Liberia melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan Liberia. Mulai dari dukungan teknis, beasiswa, hingga pelatihan vokasional.

“Semuanya siap diberikan untuk mendukung pembangunan di Liberia,” imbuhnya.

Pertemuan bilateral ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua negara dan membuka peluang kerja sama baru yang saling menguntungkan, khususnya di bidang-bidang strategis yang telah dibahas.

Kedua pemimpin juga menegaskan komitmen mereka untuk terus bekerja sama demi kemajuan bersama di masa depan.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Prabowo Subianto Temui Pimpinan Majelis Nasional Vietnam, Perdalam Hubungan Pertahanan

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melanjutkan sejumlah agenda pertemuan dengan beberapa pejabat di Vietnam.

Topan Yagi di Myanmar Tewaskan 74 Orang

Sebanyak 74 orang meninggal dunia akibat Topan Yagi yang mengerang Myanmar. Jumlah korban semakin bertambah pada Minggu (15/9). Sementara itu 89 orang dinytakan hilang akibat topan mematikan tersebut.

Indonesia–GCC FTA Akan Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Arab Teluk

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Dewan Kerja Sama untuk...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru