HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anies Baswedan enggan banyak menjelaskan ucapannya di media sosial mengenai tudingan partai politik telah tersandera kekuasaan.
Saat dikonfirmasi oleh awak media beberapa waktu lalu, Anies Baswedan malah berkilah bahwa itu justru bukan tudingan dan hanya pertanyaan untuk dijadikan bahan renungan.
“Itu kan pertanyaan itu tadi. Itu kan pertanyaan ya, kita renungkan sama-sama pertanyaannya,” kata Anies dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.
Anies bahkan saat sesi wawancara langsung tidak berani banyak berkomentar mengenai pernyataan Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono yang menuding ‘Mulyono’ menjadi faktor Anies tak maju Pilgub Jabar.
Anies Baswedan malah melempar penjelasan itu disampaikan langsung oleh Ono Surono yang lebih paham permasalahannya.
“Saya rasa Pak Ono mengalami dan menyaksikan dari dekat,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan mengklaim bahwa partai politik di Indonesia saat ini tidak lepas dari sandera penguasa.
Hal itu menurut Anies, terlihat ketika dirinya dijegal untuk maju di Pilkada Serentak 2024.
“Kalau masuk partai, pertanyaannya partai mana yang sekarang tidak tersandera kekuasaan? Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam,” kata Anies dalam pernyataannya.
Pria yang pernah terlibat dalam kasus korupsi Formula E itu enggan menyebut partai mana yang disandera kekuasaan tersebut. Anies kemudian memilih untuk tidak masuk partai agar tidak terikat oleh kekuasaan.