HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masuk angin seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejalanya pun beragam, mulai dari perut kembung, mual, hingga meriang. Biasanya, obat menjadi andalan saat seseorang merasa masuk angin dan tidak nyaman lagi untuk beraktifitas.
Namun untungnya, ada banyak bahan alami di sekitar kita yang bisa dimanfaatkan untuk meredakan gejala masuk angin agar mengurangi asupan minum obat.
Ini dia beberapa cara alami meredakan gejala masuk angin.
1. Jahe
Jahe dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik yang dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri akibat masuk angin. Cara mengonsumsi jahe;
- Membuat teh jahe: Iris jahe segar, lalu rebus dengan air panas. Tambahkan madu atau lemon untuk menambah rasa.
- Menambahkan jahe pada makanan: Parut jahe dan tambahkan pada sup, tumisan, atau minuman lainnya.
2. Madu
Madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala masuk angin seperti batuk dan sakit tenggorokan.
Madu juga dapat membantu menenangkan perut yang tidak nyaman. Cara mengonsumsinya sangat mudah, Sobat Holopis cukup mengonsumsi 1-2 sendok makan madu setiap hari.
3. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Kunyit dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan dan mengurangi gejala masuk angin seperti mual dan perut kembung.
Sobat Holopis juga bisa mengonsumsi kunyit dengan cara menambahkannya pada masakan atau membuat minuman kunyit asam.
4. Bawang Putih
Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu melawan infeksi penyebab masuk angin. Selain itu, bawang putih juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kamu bisa mengonsumsi bawang putih dengan cara menambahkannya pada masakan atau mengonsumsi suplemen bawang putih.
Kesimpulannya Sobat Holopis, saat sedang masuk angin, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan diri.
Selain istirahat, jaga kesehatan dengan minum air putih yang cukup, konsumsi makanan hangat dan hindari keseringan makan makanan berlemak dan pedas.