Pencarian Korban Banjir Bandang Ternate Diperpanjang

HOLOPIS.COM, MALUKU – Proses pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara dipastikan masih akan terus berlanjut.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, operasi pencarian akan diperpanjang untuk mencari sisa satu korban yang belum ditemukan.

“Operasi pencarian masih berlangsung hingga hari ini. Sebanyak 18 warga berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia,” kata Abdul Muhari dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (1/9).

Abdul menyebut bahwa operasi pencarian satu korban hilang akan diperpanjang.

“Perpanjangan operasi tersebut diminta oleh Pemerintah Kota Ternate. Operasi pencarian akan dipepanjang hingga tiga hari ke depan,” jelasnya.

Dengan tambahan waktu tersebut, pencarian akan dihentikan pada Selasa depan (3/9).

Status tanggap darurat bencana masih akan berlangsung hingga 7 September 2024. Pemerintah Kota Ternate telah menetapkan status tersebut melalui Surat Keputusan Wali Kota Ternate Nomor 205/III.6/KT/2024, terhitung 14 hari sejak ditetapkan pada 25 Agustus 2024.

Hingga kini, penanganan darurat masih dilakukan posko, seperti pembersihan sedimen lumpur maupun bebatuan yang terbawa banjir bandang. Sedangkan pada pelayanan di pos pengungsian, dukungna fasilitas diberikan kepada para penyintas seperti penambahan dua unit toilet portabel dan pengawasan gizi balita.

Selama proses tanggap darurat pascabencana banjir bandang ini, BNPB terus memantau dan melakukan pendampingan posko, serta hadir di titik pengungsian.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral