HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Hal ini ia lakukan saat mendatangi KPUD Jawa Timur di hari terakhir pendaftaran hari ini.

Dalam pidatonya, Risma menyatakan bahwa dirinya dan Gus Hans akan patuh pada aturan yang berlaku, yakni yang telah ditetapkan oleh KPU maupun Bawaslu, serta Undang-Undang yang ada.

“Saya dan Gus Hans sama, kami tidak ingin mengecewakan baik dari KPU maupun Bawaslu. Kami akan ikuti semua ketentuan yang berlaku,” kata Risma seperti dikutip Holopis.com, Kamis (29/8).

Ia memandang bahwa kepercayaan partai politik dan pendukungnya untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur ini bukan perkara mudah. Ia menganggap bahwa ini adalah tantangan yang berat ke depan. Sekalipun ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Walikota Surabaya, dan kini menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju.

“Ini amanah yang cukup berat bagi saya. Dan tentu bersama Gus Hans,” ujarnya.

Namun demikian, Risma menyatakan bahwa masa depan Jawa Timur secara lima tahun ke depan umum akan ditentukan sejak hari ini, bagaimana rakyat mulai memilah dan memilih calon pemimpin mereka untuk satu periode kepemimpinan ke depan.

“Lima tahun ke depan akan ditentukan mulai hari ini,” tandasnya.

Lebih lanjut, Risma menyatakan bahwa sebenarnya secara pribadi ia sudah memiliki keinginan untuk maju dalam Pilkada di tempat lain. Hanya saja, ia merasa kedatangannya di Pilkada Jawa Timur 2024 adalah berkat tarikan doa yang kuat dari masyarakat Jawa Timur.

“Saya baru sadar kemarin setelah disampaikan, Ibu tidak bisa ngelawan doa orang Surabaya. Sebenarnya ada tempat lain yang ingin saya tuju secara pribadi, tapi ternyata saya tidak bisa melawan doa orang-orang mengalahkan semua sehingga saya kembali ke Jawa Timur,” tukasnya.

Oleh sebab itu, kesiapan maju Pilkada ini diharapkan menjadi sebuah opsi bagi masyarakat Jawa Timur, ke mana suara mereka akan ditentukan. Terlebih sampai saat ini, sudah ada 2 (dua) pasangan bakal calon yang sudah mendaftar sebelum dirinya, yakni ; Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak, dan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Hakim.

Terakhir, Risma meminta agar KPU dan Bawaslu selalu berlaku adil dalam menangani persoalan yang ada dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024 ini. Bahkan ia juga menyatakan siap untuk ditegur jika melakukan kesalahan. Namun KPU dan Bawaslu diminta jangan abai ketika ada pasangan lain yang melakukan kesalahan.

“Kalau kami memang salah saya siap untuk ditegur. Tapi kalau ada yang lain salah juga mohon dilakukan hal yang sama,” harapnya.