HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamanan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, telah disiapkan Polri mulai dari pengamanan kegiatan, deteksi dan pencegahan dini kerawanan sampai pada pembahasan taktis penanganan awal terhadap bahan peledak.
Bahkan, Polri melakukan latihan pra operasi Tribrata Jaya 2024 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya. Hal tersebut dilakukan, untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan kepada para kepala negara/delegasi yang akan hadir.
“Hal ini untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan kepada para kepala negara/delegasi yang akan hadir dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif,” ujar Kepala Operasi (Kaops) Tribrata Jaya 2024, Komjen Imam Widodo yang dikutip Holopis.com, dalam keterangan resminya, Kamis (29/8).
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Tribrata Jaya 2024, Brigjen Cahyono mengungkapkan Polri akan menerjunkan sebanyak 4.720 personel yang terdiri dari 1.210 personel Mabes Polri dan 3.520 personel Polda Metro Jaya.
Selain melakukan pengamanan kunjungan Paus Fransiskus di GBK, Polri juga mengamankan agenda Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang akan berlangsung pada 5-6 September 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan ke Indonesia, pada tanggal 3-5 September 2024. Kardinal Suharyo mengatakan, kehadiran Paus di Indonesia menjadi sangat penting.
“Kehadiran paus di Indonesia sangat penting,” ujar Kardinal Suharyo yang dikutip Holopis.com dalam konferensi pers di gedung KWI Jakarta, Rabu (28/8).
Dalam kesempatan tersebut diceritakan, Paus Fransiskus merupakan tokoh yang berpengaruh di dunia. Hal tersebut, seperti penelitian yang dilakukan sebuah majalah internasional pada tahun 2014.
“Pada 2104 ada penelitian yang dilakukan majalah internasional, mengenai peranan 50 pemimpin dunia. Karena baru 1 tahun setelah jadi pimpinan gereja Katolik, Paus Fransiskus ditempatkan nomor satu tokoh yang berpengaruh di dunia,” cerita Kardinal.