HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah video menunjukkan sikap tidak terpuji dan tak manusiawi dari seorang driver ojel online dari Gojek di sebuah toko.
Di mana saat itu tampak driver Gojek berhelm putih sedang mengambil pesanan di sebuah toko. Namun sang kasir yang merupakan perempuan melayani driver tersebut dengan memberikan paket pesanan atas nama Dea.
“Ini atas nama Dea kan mbak?,” tanya driver seperti dalam video yang dilihat Holopis.com, Rabu (28/8).
“Iya, Dea,” jawab kasir yang ternyata disabilitas tunarungu itu.
Setelah memfoto paket yang ia pegang, driver pun mengatakan bahwa masih ada satu paket lagi yang belum diberikan, yakni pesanan atas nama Revita.
“Ada paket lagi satu mbak, atas nama Revita,” ucap driver lagi.
Karena memang kondisi kasir tuna rungu, driver pun menjelaskan bahwa satu paket lagi pesanan atas nama Revita belum diberikan. Sementara paket yang ia pegang atasnama Dea.
Lantas, kasir pun memanggil temannya agar bisa dioptimalkan pelayanan toko tersebut. Lalu muncul seorang pria berkaus cokelat menghampiri dan mengambilkan paket atas nama Revita yang diminta driver.
“Ini saya ngomong nggak diladenin,” ucap driver setelah mengeluhkan pelayanan sang kasir kepada pria tersebut.
Kemudian, pria pegawai toko ini pun meminta maaf kepada driver dan menjelaskan bahwa sang kasir disabilitas tunarungu sehingga apa yang diminta driver tidak terlayani dengan maksimal.
“Maaf ya bang, soalnya teman saya disabilitas, tuli, jadi kurang denger,” jelas pria toko.
Namun respons driver ini pun cukup mengagetkan. Ia mengatakan bahwa toko tersebut bodoh mempekerjakan orang tunarungu seperti kasir tersebut.
“Tolo* beg* banget sih bang. Kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan kasir -red) bang mendingan bang,” celetuk driver ojol.
Sontak, video rekaman CCTV dari toko tersebut viral setelah diunggah oleh salah satu netizen bernama @Heraloebss. Banyak netizen lain yang memberikan respons sangat negatif terhadap sikap driver ojol Gojek tersebut.
“Pdhl ojolnya juga yg iq nya jongkok, udh dibilang beberapa kali tapi gk denger masih gak sadar kalo yg jaga itu sedikit tuli, tetep aj pake masker kan jadi gk bisa baca gerak bibir,” tulis Rifqi Rafshanjani.
“parah bgt sih.. ya Allah..,” tulis N@Nalfandy.
Kemudian, ada juga pemilik akun Wong Prabu. Ia menilai seharusnya driver ojol tersebut memahami apa yang menjadi kendala kasir disabilitas itu.
“Kembali lagi ke sdm…klo kira2 ngomongnya krg jelas, sekiranya bermasker ya dilepas dl, biar lebih terdengar. Aplg klo tau lawan bicara kita memiliki kekurangan sebaiknya dimaklumi kondisinya 😷,” tulis aku @IwanPurwoko3.
Namun demikian, ada pula netizen yang memposisikan diri di tengah. Di mana seharusnya, pemilik toko memberikan tanda bahwa pegawai mereka ada yang tunarungu sehingga bisa dilihat secara langsung oleh pelanggan maupun driver seperti itu.
“Bukannya membela Ojol. Untuk pemilik toko seharusnya memasang informasi untuk pengunjung yang datang dengan memberi informasi jika mereka memperkerjakan karyawan dengan kebutuhan khusus. jadi biar tidak terjadi hal seperti ini. Untuk ojolnya lebih baik memaklumi stelah tahu,” tulis akun Rawon Panas.
Hal senada juga disampaikan oleh Masita. Ia menilai bahwa toko memang sebaiknya memberikan tanda atau tulisan yang jelas bahwa kasir disabilitas tunarungu, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara customer dengan pihak toko.
“Saya rispek sama semua pekerja disabilitas. Sebaiknya perusahaan memberikan tanda untuk karyawan special mereka apalagi dibagian pelayanan , krna you know kamu hidup di Indonesia yg kebanyakan masyarakatnya masih ga tau bagaimana memperlakukan pekerja disabilitas dgn manusiawi,” tulis @masitamasita.