HOLOPIS.COM, JAKARTA – Persoalan keamanan data dan ketahanan digital masih menjadi sorotan banyak kalangan di tengah situasi dan perkembangan kekinian tentang kejahatan siber dan sebagainya. Hal ini seperti disampaikan oleh praktisi digital sekaligus CEO PT Solusindo Digital Holistik (Sidik Cyber), Yonathan Yeremia.
“Ya, keamanan data memang menjadi salah satu isu krusial dalam era digital saat ini,” kata pria yang karib disapa Joe, Rabu (28/8) seperti dikutip Holopis.com.
Pun demikian, ia masih bersyukur bahwa kesadaran tentang keamanan data dan siber di kalangan masyarakat dewasa ini cukup meningkat. Walaupun ia juga menekankan bahwa tantangan yang besar saat ini adalah bagaimana caranya agar semakin memasifkan kesadaran itu hingga ke tahap tertentu.
“Di Indonesia, kesadaran mengenai pentingnya melindungi data pribadi dan organisasi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kesadaran keamanan data dan siber kepada masyarakat, Joe memiliki program yang saat ini tengah ia jalankan. Yakni bagaimana melakukan literasi digital kepada masyarakat secara masif agar pendekatannya bisa lebih holistik.
“Benar, SIDIK CYBER berkomitmen untuk berperan aktif dalam edukasi publik melalui Sidikcyber Media dan Sidikcyber Academy,” terang Joe.
Target dari program ini adalah, bagaimana agar masyarakat tidak hanya sekadar tahu tentang pentingnya keamanan data, akan tetapi bagaimana agar masyarakat tahu bagaimana cara mengantisipasi serangan kejahatan keamanan data digital, sekaligus mewaspadai potensi kesalahan dalam pengamanan data pribadi.
“Banyak masyarakat yang masih belum memahami risiko digital dan langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi diri mereka. Sementara edukasi yang ada sering kali hanya dilakukan oleh beberapa pihak dan belum menjadi gerakan nasional yang menyeluruh,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengakui bahwa gerakan yang berujung pada merdeka digital ini tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada kolaborasi semua pihak dan institusi terkait seperti pemerintah. Apalagi literasi digital untuk menuju misi Merdeka Digital tersebut adalah bagian dari tantangan negara.
“Kami menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan sektor swasta dan komunitas untuk meluncurkan kampanye edukasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Kampanye ini harus menjangkau semua lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan menggunakan berbagai media, termasuk televisi, internet, dan kegiatan langsung di lapangan,” paparnya.
Di sisi lain, Joe juga mengatakan bahwa perlu juga dilakukan dua langkah untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang dinilai masih banyak yang abai dalam pengamanan data mereka masing-masing.
Setidaknya, diperlukan pendekatan yang holistik, yang mencakup edukasi dan regulasi. Di mana salah satunya adalah kampanye kesadaran digital harus diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan nasional, sehingga sejak dini masyarakat memahami pentingnya privasi dan keamanan data.
“Selain itu, regulasi terkait perlindungan data harus disertai dengan panduan praktis yang mudah dipahami oleh masyarakat umum,” pungkasnya.