Sabtu, 14 September 2024
Sabtu, 14 September 2024

Menkes Sebut Penularan Cacar Monyet Mirip HIV/AIDS

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah melewati masa pandemi Covid-19, dunia kini kembali dihadapkan dengan wabah cacar monyet atau monkeypox (mpox) yang cara penularannya disebut mirip penyakit seksual menular HIV/AIDS.

Di Indonesia, kasus cacar monyet ini terus mengalami peningkatan menjadi 88 sejak tahun 2022 yang hanya 74 pasien. Mereka mayoritas terpapar oleh varian 1B atau clade 2B.

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, varian clade 2B lebih ringan jika dibandingkan dengan varian 1B yang fatality rate-nya tinggi.

“Fatality rate-nya mencapai 10 persen, kalau kita (2B) masih 0,1 persen,” ujar Menkes Budi usai menghadiri rapat terbatas mengenai perkembangan kasus cacar monyet di Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, (27/8).

Menkes Budi lantas mengatakan, bahwa cara penularan cacar monyet ini mirip dengan penularan HIV/AIDS. Dimana wabah ini di kelompok-kelompok tertentu, dan hampir seluruhnya terjadi karena kontak fisik.

Hal ini tentu menjadi kabar baik. Sebab penyebarannya tidak akan secepat Covid-19, yang beberapa tahun lalu sempat memporak-porandakan hampir seluruh negara di dunia.

“Penularannya mesti kontak fisik dan terjadi di kelompok tertentu. Oleh karena itu penyebarannya tidak akan secepat Covid-19, dan risikonya pasti di kelompok-kelompok tertentu,” katanya.

Kendati demikian, Menkes Budi mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Sebab, kata dia menjelaskan, penularan di Afrika terjadi hingga ke anak-anak karena kehidupan sehari-harinya yang sering berbagi.

“Tadi Bapak Presiden sempat tanya ‘Pak Menkes kalau ini mirip HIV-AIDS penularannya kontaknya fisik, kok banyak banyak anak-anak?’ karena di Afrika itu mereka sharing baju, sharing anduk, sharing selimut tidur di tempat tidur yang sama,” ujarnya.

“Jadi kalau orang tuanya kena, anak-anak di Afrika itu jadi tertular karena kan cairannya juga akhirnya kena ke anaknya. Itu sebabnya kenapa di Afrika banyak anak-anak,” terangnya.

Temukan kami juga di Google News dengan klik ikon bintang. Atau kamu bisa follow WhatsApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Ingat Buah Ciplukan? Ini Loh Manfaatnya Bagi Kesehatan

Buah ciplukan, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Physalis angulata, adalah buah kecil yang berasal dari tanaman dalam keluarga Solanaceae.

Jangan Sembarangan! Ini Waktu Ideal Ngopi

Kafein yang merupakan senyawa utama dalam kopi, teh, dan minuman energi, adalah salah satu stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan energi.

Kemenkes Bakal Vaksinasi Mpox

WHO dan BPOM sepakat akan memberikan vaksinasi cacar ,monyet atau Mpox di Indonesia.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula Indonesia

Berita Terbaru