HOLOPIS.COM, BEKASI – Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Indonesia. Pasalnya, seorang siswi SMP diketahui mengakhiri hidup dengan cara menabrakkan diri ke kereta api di Stasiun Lemahabang, Desa Simpangan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kejadian nahas tersebut berlangsung pada hari Selasa, 27 Agustus 2024 sekira pukul 15.45 WIB. Siswi tersebut bernama Putriyan (14). Dalam video yang beredar, tubuh remaja putri ini rusak parah dan terbelah.
Namun dari tas kecil yang didapati di sekitar tubuh korban, ditemukan sepucuk surat yang berisi permintaan maafnya kepada ibunya dan mengatakan tidak ingin membebani ibunya serta ingin menyusul ayahnya yang sudah meninggal.
“Saya neng Putriyan, saya tinggal di deket pom bensin Al-Barkah Urip Sumoharjo. Tolong siapa pun yang temui surat ini, tolong sampaikan kepada ibu saya (Mulyanah),” tulis sepucuk surat yang ditemukan warga seperti dikutip Holopis.com.
Dalam surat tersebut pula, Putriyan menyampaikan permohonan maaf kepada ibunya karena selama ini merasa telah menyusahkan sang ibu. Sehingga dirinya ingin menyusul ayahnya saja agar tidak lagi membebani sang ibu.
“Mah maafin Dede belum bisa jadi yang terbaik buat mamah, Dede selalu nyusahin mamah. Untuk hari ini Dede gak bisa pulang ke rumah mamah. Dede pengen ngikut bapak, soalnya bapak di kuburan. Dede nyusul bapak ya mah, maafin neng mah, mamah gak usah mikirin neng. Neng sayang sama mamah. Pesen neng. Neng pengen dikubur samping kuburan bapak,” sambung surat Putriyan.
Selain itu, ia juga mencantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh orang yang menemukan jasadnya saat ini. Nomor telepon itu diklaim adalah milik pacarnya.
“Tolong Hubungi nomor ini 0853-1366-5434. Itu no pacar saya,” pungkas surat tersebut.
Sebelum insiden bunuh diri berlangsung, warga sempat melihat korban yang menggunakan baju hitam membawa tas kecil terlibat mondar mandir di peron stasiun. Kemudian ketika kereta melintas, korban melompat dan akhirnya tertabrak kereta api hingga tewas.