HOLOPIS.COM, JAKARTA – Misa akbar bersama Paus Fransiskus di GBK (Gelora Bung Karno), akan berlangsung pada hari Kamis 5 September 1024 yang dimulai pukul 17.00 WIB.
Misa agung Paus Fransiskus itu bekal digelar selama 1,5 jam dan dihadiri 86 ribu umat katolik di seluruh Indonesia.
Namun, mereka yang bisa ikut misa akbar di GBK harus memiliki undangan yang sudah diberikan kepada keuskupan, organisasi, dan sekolah untuk hadir dalam acara misa akbar tersebut.
Jika tidak memiliki undangan, maka dipastikan tidak bisa masuk ke dalam area misa yang berlangsung di Stadion Utama GBK dan Stadion Madya GBK.
“Jadi kalau enggak ada tiket ya enggak masuk. Kalau mau di tempat parkir, enggak bisa. Ya bisa sih nonton mobil parkir, jadi begitu,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Ignasius Jonan yang dikutip Holopis.com dalam konferensi pers di gedung KWI, Rabu (28/8).
Bagi mereka yang tidak memiliki undangan, Jonan menyampaikan bisa menyaksikannya melalui video streaming dan siaran televisi.
“Tetap saran saya, sebaiknya mengikuti misa live steaming di gereja masing-masing atau nonton tv dari rumah. Kalau yang datang (umat belum daftar) gimana? Ya enggak bisa dilarang. Tapi saran saya jangan,” katanya.
Terakhir, Jonan juga meminta agar umat yang akan mengikuti misa akbar di GBK diimbau untuk naik transportasi umum sepert Transjakarta atau MRT.
Sebagai informasi, agenda kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia antara lain bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. Selanjutnya, ada pertemuan pribadi dengan para imam Serikat Yesus di Gereja Katedral Jakarta dan menemui kelompok pemuda para religius di belakang Katedral.
Salah satu agenda penting lainnya dalam lawatan ini, yakni pertemuan Paus Fransiskus dengan para pemimpin lintas agama di Masjid Istiqlal. Pertemuan ini memiliki peran penting karena menjadi simbol persatuan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Paus Fransiskus juga akan menyapa umat Katolik di GBK, sekaligus memimpin Misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Madya, Senayan, yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 80 ribu umat Katolik.
