Jumat, 13 September 2024
Jumat, 13 September 2024

Menkes Pastikan Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memastikan kasus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) di Indonesia masih rendah dan terkendali.

Menurut Menkes Budi, kasus cacar monyet yang ada di Indonesia kebanyakan adalah varian Clade IIB, yakni varian yang menurutnya masih bisa diobati dan tingkat fatalitasnya cenderung kecil.

“Semua yang sakit di Indonesia sembuh, jadi enggak usah khawatir, apalagi kalau dari cacar, itu kan sudah ada vaksin ya,” ujarnya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (26/8).

Dijelaskan Menkes Budi, kasus cacar monyet di Indonesia hingga saat ini tercatat masih 88 kasus. Angka itu terjadi sejak tahun 2022, dan sempat mengalami kenaikan pada 2023. Namun pada tahun 2024, angkanya kembali mengalami penurunan.

“Di Indonesia sendiri tahun 2024 mungkin ada sekitar 12-14 kasus dan belum ada lagi akhir-akhir ini. Kemarin ada satu, masih potensi, tetapi sekarang sedang dicek apakah itu benar-benar Mpox,” katanya menjelaskan.

Dalam kesempatan terpisah, Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut vaksin cacar monyet massal bagi masyarakat Indonesia belum diperlukan, lantaran belum ada rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Nadia menjelaskan, vaksin cacar monyet saat ini diprioritaskan bagi kelompok yang berisiko terpapar virus itu. Sedangkan terkait persediaan vaksin cacar monyet, Nadia mengatakan bahwa stok tahun ini masih cukup, sehingga belum ada urgensi untuk menambah.

Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah monkey pox (mpox) alias cacar monyet yang sedang kini tengah berlangsung di Afrika sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC).

Pengumuman ini dilakukan setelah munculnya kekhawatiran tentang penyebaran strain virus yang lebih mematikan, clade Ib, yang telah tersebar di empat negara di Afrika, yang sebelumnya hanya ditemukan di Republik Demokratik Kongo.

Dalam hal ini, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menyetujui ditetapkannya wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global, WHO mengadakan komite daruratnya untuk membahas situasi yang terjadi di Afrika.

“Penyebaran clade baru mpox di wilayah timur DRC dan deteksinya di negara-negara tetangga yang sebelumnya tidak melaporkan mpox, serta potensi penyebarannya lebih lanjut di Afrika dan luar Afrika, sangat mengkhawatirkan,” kata Tedros, Kamis (15/8).

Temukan kami juga di Google News dengan klik ikon bintang. Atau kamu bisa follow WhatsApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Ingat Buah Ciplukan? Ini Loh Manfaatnya Bagi Kesehatan

Buah ciplukan, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Physalis angulata, adalah buah kecil yang berasal dari tanaman dalam keluarga Solanaceae.

Jangan Sembarangan! Ini Waktu Ideal Ngopi

Kafein yang merupakan senyawa utama dalam kopi, teh, dan minuman energi, adalah salah satu stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan energi.

Kemenkes Bakal Vaksinasi Mpox

WHO dan BPOM sepakat akan memberikan vaksinasi cacar ,monyet atau Mpox di Indonesia.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula Indonesia

Berita Terbaru