HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasangan Azizah Salsha dan Pratama Arhan hingga saat ini masih terus diterpa isu miring dalam mengarungi bahtera keluarga mereka.
Dimulai dari isu perceraian hingga video bokep yang diduga mirip dengan Azizah Salsha, membuat pihak keluarga semakin gerah.
Kuasa hukum Azizah Salsha, Ega Martadinata pun mengungkapkan, keluarga kedua belah pihak saat ini merasa sangat terusik dengan isu yang sedang mengemuka di publik.
“Respons keluarga baik dari pihak Azizah maupun Pratama Arhan merasa terganggu dengan isu perselingkuhan ini,” kata Ega dalam keterangannya pada (25/8) yang dikutip Holopis.com.
Meski gerah dengan isu video bokep hingga perceraian, Ega mengklaim bahwa keluarga kedua belah pihak belum mau ikut campur lebih mendalam atas permasalahan tersebut.
“Keluarga tidak ingin ikut campur karena ini adalah masalah rumah tangga anak-anak mereka. Mereka hanya bisa berdoa agar masalah ini cepat selesai,” tukasnya.
Ega bahkan mengklaim bahwa keluarga kedua belah pihak mendukung langkah Azizah untuk melaporkan pihak-pihak yang menyebarkan fitnah hingga video bokep yang diduga mirip putri Andre Rosiade tersebut.
“Mereka mendukung laporan Azizah, dan keputusan untuk melapor sepenuhnya datang dari Azizah sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga,” tukasnya.
“Harapan mereka adalah agar laporan ini dapat mengembalikan nama baik mereka berdua, karena hubungan mereka sebenarnya masih baik-baik saja,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Azizah Salsha melalui kuasa hukumnya, Ega Martadinata pun membantah bahwa kliennya adalah orang yang ada di dalam video bokep tersebut.
“Video syur yang beredar beberapa hari lalu adalah tidak benar dan merupakan hoaks,” kata Ega dalam pernyataannya Sabtu (24/8).
Oleh karena itu, istri pesepak bola Pratama Arhan itu lebih memilih mengambil langkah hukum terkait dugaan pencemaran nama baik, fitnah, dan perbuatan tidak menyenangkan.
“Maka itu, Azizah memutuskan untuk mengambil langkah hukum karena merasa difitnah dan mengalami banyak kerugian,” tegasnya.
Ega menjelaskan pihaknya telah melaporkan 12 akun yang terdeteksi menyebarkan informasi yang tidak menyenangkan dan fitnah mengenai Azizah.
“Akun-akun ini memberikan dampak negatif kepada pihak-pihak yang seharusnya tidak terlibat dalam berita bohong ini,” tambahnya.