HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengungkapkan bahwa dirinya mempunyai utang budi yang begitu besar terhadap dirinya di kancah perpolitikan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres Partai Nasdem yang berlangsung di Jakarta pada Minggu (25/8) malam.

“Karena memang secara pribadi saya memiliki sejarah dan cerita panjang bersama bang Surya dan bersama Partai NasDem,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

Jokowi mengenang kembali sejarah Partai Nasdem menjadi partai yang pertama mendukungnya maju di Pilpres 2014 kala itu. Bahkan, tindakan seperti itu juga berlangsung di periode berikutnya di Pilpres 2019.

“Dimulai tahun 2014, saya ingat betul, NasDem adalah partai pertama yang mendeklarasikan saya dalam pencalonan sebagai presiden. Kemudian tahun 2019, Nasdem juga kembali mencalonkan saya dengan dukungan tanpa mahar, politik tanpa mahar,” bebernya.

“Itu yang saya kira sangat bagus untuk pendidikan perpolitikan di negara kita Indonesia,” imbuhnya.

Mantan Gubernur Jakarta itu pun menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas dukungan yang telah didapatkannya dari Partai Nasdem selama ini.

“Terima kasih Bang Surya, Pak Surya Paloh terima kasih. Dan terima kasih juga saya ucapkan untuk Partai NasDem. Karena 2014, 2019, mulai pencalonan, setelah terpilih, dan dalam menjalankan pemerintahan dalam 10 tahun ini saya sangat merasa didukung penuh oleh partai NasDem,” terangnya.

Tak hanya itu, Jokowi memuji sosok Surya Paloh menjadi seorang tokoh partai yang menjadi tempat favoritnya untuk berdiskusi ketimbang pimpinan parpol lainnya, termasuk Megawati Soekarnoputri.

“Dan ketua partai yang banyak paling banyak bertemu dan berdiskusi dengan saya adalah Pak Surya paloh. Partner diskusi politik saya yang paling banyak kami bertukar pikiran mengenai masa depan bangsa, mengenai gagasan masa depan kita, dan lain-lainnya,” ungkapnya.