HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hizbullah baru saja melakukan serangan dan mengirimkan ratusan roket dan drone ke Israel dan membuat suasana di sana semakin genting. Sementara itu Israel mengklaim menyerang Lebanon dengan mengirimkan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang lebih besar.
Hal ini dinilai sebagai salah satu bentrokan terbesar yang terjadi di dalam 10 bulan konflik Israel dan Hamas.
Saat ini, tiga kematian sudah dikonfirmasi di Lebanon akibat serangan itu. Sementara satu kematian ada di Israel.
Saat serangan dilakukan, rudal terlihat melingkari langit dengan jejak uap berwarna gelap dan sirene yang terdengar. Ledakan dari kejauhan pun langsung menerangi langit. Kemudian asap membumbung di atas rumah-rumah di Khiam, Lebanon Selatan.
Sebelumnya, Hizbullah mengatakan serangan yang mereka lakukan sudah sesuai dengan rencana.
“Pesawat nirawak itu telah meluncur sesuai rencana,” kata Hizbullah, dikutip Holopis.com (25/8).
Israel Mengaku Tak Mau Perang
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel mengaku bahwa mereka tidak mau perang besar-besaran. Tetapi, PM Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa ini bukanlah akhir cerita.
Ia mengatakan bahwa kejahatan akan tetap mereka balas dengan kejatahan.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Hizbullah bantah bahwa Israel telah melakukan serangan balik ke arah mereka. Hizbullah mengatakan mereka sudah melancarkan rencana sesuai dengan keinginan.
Mereka juga mengatakan bahwa operasi militer mereka berjalan dengan sukses.
Saat ini, konflik Israel dan Gaza masih berlanjut sejak 7 Oktober. Setelah kematian 1.139 warga Israel akibat serangan Gaza pada Oktober lalu, pasukan Israel masih melanjutkan serangan balik mereka dan saat ini sudah membunuh 41.047 warga Palestina.
Sementara itu saat ini 93.468 di Gaza mengalami luka-luka, dan 10.000 orang hilang.