HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Esti Wijayanti berpesan kepada pemerintah mendatang, yang dalam hal ini Menteri Keuangan (Menkeu) RI di era pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dia berpesan, kepada Menkeu pengganti Sri Mulyani Indrawati untuk tidak mengutak-atik anggaran pendidikan dalam APBN tahun 2025, yang telah ditetapkan sekitar 700 triliun, atau 20 persen dari total anggaran. Pesan ini disampaikan, mengingat akan ada program baru dari pemerintah, yakni program makan bergizi gratis.

“Maka harapan Kita adalah satu, mohon dana-dana anggaran yang memang digunakan untuk pendidikan terkait dengan siswa-siswa yang tidak mampu terkait dengan wilayah terluar tertinggal yang itu harus mendapatkan perhatian khusus,” pesan Esti, seperti dikutip Holopis.com, Senin (26/8).

Dia mewanti-wanti, jangan sampai alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk sektor pendidikan berkurang, yang justru menghambat atau bahkan memicu permasalahan baru, seperti kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“Tidak boleh kemudian ini akan memunculkan persoalan baru di ukt-nya, misalnya ukt-nya lalu naik tinggi karena anggarannya,” katanya.

Sementara untuk anggaran program makan bergizi gratis di bawah Badan Gizi Nasional sebagai pelaksana, yang direncanakan Rp 71 triliun menurut Esti, memang harus dipersiapkan secara matang. Sehingga nantinya tidak mengganggu pos-pos anggaran lain.

“Jadi anggaran 71 triliun untuk Badan Gizi yang nanti akan menjadi makan siang, ya memang harus disiapkan karena memang untuk program pemerintah yang baru dan itu sangat diharapkan oleh masyarakat,” ujar Esti.

“Tetapi Bagaimana supaya anggaran itu tidak kemudian menyedot termasuk untuk perbaikan perbaikan sektor pendidikan kita,” pungkasnya.