HOLOPIS.COM, JAKARTA – Keponakan Prabowo Subianto Budisatrio Djiwandono resmi mendaftar sebagai bakal calon (balon) Ketua Umum (Ketum) PP Perbasi untuk masa kepemimpinan 2024/2028.
Budisatrio Djiwandono beserta tim kemudian resmi mengambil formulir pendaftaran balon Ketum Perbasi itu di Kantor PP Perbasi, GBK Arena, pada Jumat (24/8).
“Saya datang ke sini untuk mengambil formulir pendaftaran dengan mempertimbangkan sebagai calon ketua umum Perbasi,” kata Budi, seperti dikutip Holopis.com.
Budi sendiri memiliki pengalaman yang baik di dunia basket, bahkan Budi sempat dipercaya jadi Ketua Panitia Pelaksana FIBA World Cup 2023 di Jakarta. Selain itu, jabatan Sekjen Perbasi pun sempat ia duduki ketika periode 2016-2019 lalu.
“Itu sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi saya. Saya percaya olahraga ini mengalami perkembangan dan peningkatan yang sangat signifikan,” ujarnya lagi.
“Lima sampai sepuluh tahun terakhir basket tidak hanya menjadi kesenangan bagi anak-anak putri putra Indonesia, tetapi juga prestasi. Ini adalah fondasi yang kuat dan kokoh karena campur tangan semua insan basket Indonesia, tidak terkecuali Perbasi pusat ataupun pengprov dan cabang,” sambungnya.
“Saya cinta olahraga dan insan basket. Jadi semoga apa yang saya cita-citakan dan niat saya ini, terus bersama-sama mengembangkan olahraga basket,” tambahnya.
“Saya ingin anak muda Indonesia bisa mendapat kesempatan dan tidak hanya olahraga mencari keringat. Kesempatan yang nanti bisa berdampak ke kehidupan keluarga,” tukasnya.
Lebih lanjut, Budi ingin bahwa anak muda sekalian memiliki cita-cita untuk menjadi pemain basket yang bisa berkiprah di liga tertinggi.
“Saya ingin banyak dari mereka punya cita-cita main di NBA. Saya ingin suatu hari pemain berdarah Indonesia bisa main di kompetisi-kompetisi tertinggi di dunia,” katanya algi
“Dan tentu cita-cita bersama Timnas Merah-Putih setiap tahun bisa berkompetisi di liga atau kompetisi terhebat apakah itu regional atau nasional. Saya ingin mengajak pengurus Perbasi mimpi tinggi dan itu banyak yang harus kita lakukan,” tambahnya.
Ada pun Budi menerangkan bahwa pengembangan dari segi jenjang usia perlu diperhatikan secara seksama.
“Ini adalah pembinaan yang harus kita pikirkan, kompetisi kompetisi berjenjang supaya setiap jenjang umur bisa mendapatkan pembinaan dan kompetisi yang baik,” ungkapnya.
“Harapannya supaya kita bisa melahirkan atlet-atlet baik yang punya skill dan mampu berkompetisi di level atas,” sambungnya.
“Ini cita-cita kita bersama dan tentu ini tak lepas dari pengurus Perbasi dan Pengprov dan Pengcab seluruh Indonesia,” imbuhnya.