DPR Tunda Rapat Paripurna, Peserta Belum Quorum

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan dalam pembukaan rapat, bahwa agenda rapat paripurna DPR RI ke 3 yang sejatinya digelar pagi ini, Kamis 22 Agustus 2024 pukul 09.30 WIB terpaksa ditunda.

Penundaan Rapat Paripurna DPR RI tersebut dilakukan lantaran peserta belum memenuhi kuorum (quorum).

“Kita akan menjadwalkan kembali Rapat Bamus untuk paripurna karena kuorum tidak terpenuhi,” kata Dasco Ahmad di Senayan, Jakarta Pusat Kamis (22/8) seperti dikutip Holopis.com.

Sebelumnya, badan musyawarah DPR RI telah menggelar rapat untuk membahas tentang RUU Pilkada kemarin untuk bisa dibawa ke Rapat Paripurna hari ini.

Setidaknya, dalam rapat Bamus tersebut, sekurangnya ada 8 (delapan) fraksi yang setuju, antara lain ;

1. PKB,
2. PKS,
3. NasDem,
4. Golkar,
5. Gerindra,
6. PPP,
7. PAN, dan
8. Partai Demokrat.

Sementara satu fraksi yang tidak setuju RUU Pilkada dibawa ke Rapat Paripruna hanya PDI Perjuangan.

Hari ini, sejumlah massa dari elemen masyarakat sipil melakukan demonstrasi yang dipusatkan di DPR RI. Baik dari elemen buruh, mahasiswa dan lainnya. Bahkan saat ini, mereka sudah mulai berkumpul di depan gedung parlemen untuk melakukan aksi penyampaian pendapat.

Pengamanan dan Penjagaan

Untuk mengawak aksi unjuk rasa ini, Kepolisian telah mengerahkan 2.013 personel gabungan di depan Gedung DPR/MPR RI.

“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 2.013 personel gabungan dan ada dua ekor anjing pelacak,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi di Jakarta, Kamis, (22/8).

Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.

Susatyo menyebut, personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung ataupun menutup jalan tol yang berada di depan gedung DPR.

“Lalu pemadam kebakaran juga sudah kami siapkan untuk mengantisipasi bila nanti massa melakukan aksi bakar ban,” ujar Susatyo.