Advertisement
Categories: Polhukam

Sudaryono Janji Pangkas Rantai Pasok Pangan di Pasar

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono berkomitmen untuk memutus rantai pasok pangan yang panjang dari petani ke pasar.

Hal ini disampaikan dalam rangka untuk memastikan distribusi yang lebih efisien dan harga yang lebih stabil untuk konsumen.

“Tentu saja dalam bidang saya di Kementerian Pertanian, kami ingin memotong rantai distribusi yang panjang dari produsen itu adalah petani, itu adalah domain saya selaku Wakil Menteri (Pertanian) ke dalam pasar,” kata Sudaryono, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (21/8).

Saat mengunjungi Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut, Sudaryono sangat memahami kondisi pasar, apalagi dirinya adalah Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Yang mana salah satu persoalan yang cukup peling saat ini adalah, bagaimana memutus rantai distribusi yang panjang, sehingga bisa memungkinkan pemantauan yang lebih baik terhadap pergerakan stok di pasar dan mengidentifikasi kebutuhan antarkota.

Dia menjelaskan bahwa pasar induk, yang seringkali berasal dari berbagai daerah seperti Ponorogo, adalah salah satu fokus utama untuk memasok sejumlah komoditas pangan.

Sudaryono menambahkan bahwa pemantauan yang efektif akan membantu menentukan daerah mana yang mengalami kekurangan barang dan dari mana harus mengirim pasokan.

“Jika ada harga tinggi di suatu daerah, kita harus memahami dari mana barang harus dikirim,” ujarnya.

Menurut Sudaryono, kelangkaan barang tidak selalu disebabkan oleh ketidaktersediaan, melainkan ketidakseimbangan distribusi. Dia mencontohkan bahwa barang mungkin langka di satu tempat sementara berlimpah di tempat lain.

“Memastikan keseimbangan distribusi yang baik sangat penting. Dengan adanya teknologi seperti satelit dan internet, kita dapat memantau pergerakan barang secara real-time dan membuat keputusan yang lebih tepat,” kata Sudaryono.

Wamentan menegaskan bahwa Kementerian Pertanian tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada distribusi pangan. Upaya ini termasuk memastikan bahwa produksi yang ada dapat didistribusikan dengan baik dan harga tetap stabil di pasaran.

Dia juga menyoroti pentingnya dorongan pada divisi hilir Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan sistem distribusi pangan.

Page: 1 2

Share
Published by
Tim Redaksi

Recent Posts

Menkomdigi Ungkap Alasan Mengapa Aplikasi AI di Indonesia Sering Sodorkan Data Salah

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menjelaskan alasan mengapa aplikasi kecerdasan buatan atau artificial…

8 menit ago

KAI Daop 1 Jakarta Libatkan Anjing K9 Perketat Pengamanan

PT Kai Daop 1 Jakarta libatkan anjing polisi atau K9, untuk melakukan penambahan pengaman di…

23 menit ago

Polres Karawang Lakukan Penyekatan Kendaraan Sumbu 3 Jelang Libur Nataru

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Polres Karawang menggelar penyekatan kendaraan angkutan barang…

38 menit ago

RESEP : Sup Bakso Pangsit, Cocok Disantap Saat Turun Hujan

Resep kuliner kali ini ada Sup Bakso Pangsit yang tentunya lezat dan nikmat. Cocok disantap…

53 menit ago

PDIP Ngotot Tolak Kenaikan PPN, Sara Gerindra : Hebat Kali Kawan Ini Bikin Konten

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati atau akrab dipanggil Sara tersenyum miris melihat sikap…

1 jam ago

Arteta Gigit Jari Bukayo Saka Cedera

Bukayo Saka harus ditarik keluar lapangan ketika Arsenal menghadapi Crystal Palace. Manajer The Gunners, Mikel…

1 jam ago