HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perjalanan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar berjalan mulus, setelah Musyawarah Nasional (Munas) XI menyetujui Menteri ESDM itu menjadi formatur tunggal Ketum Partai Golkar periode 2024-2029.
Ketua Pimpinan Sidang Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir mengatakan, seluruh pemilik suara di munas mendukung Bahlil sebagai pemimpin baru, menggantikan Airlangga Hartarto yang beberapa waktu lalu mengundurkan diri.
Bahlil diketahui mendapat banyak dukungan, mulai dari DPD I, DPD II, organisasi pendiri, organisasi didirikan, hingga organisasi sayap di partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Apabila terdapat calon yang memperoleh dukungan 50 persen plus 1 dari pemegang hak suara, langsung dinyatakan sebagai ketua umum atau ketua formatur,” kata Adies saat konferensi pers Munas XI Partai Golkar, Selasa (20/8) seperti dikutip Holopis.com.
Dengan status formatur tunggal yang kini disandangnya itu, memungkinkan Bahlil untuk menyusun kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk periode selanjutnya secara mandiri.
Selain menetapkan Bahlil sebagai formatur tunggal, Adies mengatakan Munas XI Partai Golkar tersebut telah melengserkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, yang dilanjutkan sementara oleh Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketum Partai Golkar.
Selanjutnya, dia mengatakan Munas tersebut akan kembali digelar pada hari ini, Rabu (21/8) dengan agenda komisi program umum, komisi rekomendasi, dan pernyataan politik, yang akan diakhiri dengan penetapan ketua umum baru, yakni Bahlil Lahadalia.
Dikabarkan, sejumlah tokoh bakal hadir dalam acara Munas tersebut, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden terpilih Prabowo Subianto, hingga mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sebagai informasi tambahan Sobat Holopis, pendaftaran calon ketua umum (caketum) Partai Golkar periode 2024-2029 telah menampung dua orang pendaftar, yakni Ridwan Hisjam dan Bahlil Lahadalia.
Namun dari hasil verifikasi berkas yang dilakukan oleh panitia seleksi, hanya Bahlil yang dinyatakan lolos secara administratif yang membuatnya menjadi kandidat tunggal caketum Partai Golkar.