HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa senang dapat hadir dalam acara penutupan Musyarawah Nasional (Munas) IX Partai Golkar, yang menurutnya sebagai partai yang kuat dan berkontribusi besar terhadap kemajuan bangsa.
Dalam pidatonya, Kepala Negara itu pun menyinggung terkait pohon beringin yang menjadi identitas partai Golkar. Menurutnya, pohon beringin memberikan suasana adem dan sejuk, terlebih dikala cuaca sedang panas.
“Saya kalau melihat pohon beringin, bawaannya adem gitu, bawaannya sejuk, apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya, sedang terik-teriknya. Kalau dibawah pohon beringin betul-betul bawaannya adem dan sejuk,” ujarnya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (21/8).
Jokowi juga menuturkan, suasana teduh saat berada di dekat atau di bawah pohon beringin membuat orang merasa lebih teduh dan nyaman.
“Berada di dekat dan di bawah pohon beringin membuat kita lebih teduh, malam hari ini saya merasa sangat teduh. Membuat kita lebih nyaman. Malam hari ini saya juga merasa lebih nyaman,” ucapnya.
Jokowi pun merasa senang dengan Partai Golkar, yang selama ini menjadi partai yang menerima siapapun, tanpa pandang bulu.
“Dan yang saya senang Partai Golkar itu terbuka untuk siapapun. Kalau di bisnis ini Tbk (terbuka),” ucapnya.
Jokowi pun menyinggung ihwal histori kepemimpinan di partai Golkar, dimana tokoh-tokoh yang pernah memimpin partai yang identik dengan warna kuning itu berasal dari berbagai daerah.
“Artinya Partai Golkar ini Indonesia banget dan jangan lupa malam hari ini saya pakai kuning,” katanya seraya tersenyum.
Bahlil Ajak Jokowi Berteduh di Pohon Beringin
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengajak Presiden Joko Widodo untuk bernaung di bawah pohon beringin, yang mana hal itu mengandung makna ajakan kepada Jokowi untuk menjadi kader Partai Golkar.
Ajakan itu disampaikan Bahlil saat penutupan Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8) malam.
Mulanya, Bahlil yang baru saja ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu menyinggung Jokowi yang saat itu memakai baju berwarna kuning bakal merasa sangat nyaman berteduh di bawah pohon beringin.
“Saya lihat pakai baju kuning, bahwa Bapak merasa nyaman berteduh di bawah pohon beringin,” ujar Bahlil.
Bahlil lantas menyinggung jikalau Jokowi sudah tidak nyaman di tempat lain, maka partai Golkar di bawah kepemimpinannya siap untuk menyambut.
“Pak, kalau di tempat lain sudah tidak nyaman, di sini, Pak. Kami akan naungi, Pak,” ucap dia.