HOLOPIS.COM, JAKARTA – Selaku orang tua, Tamara Tyasmara dan Anger Dimas kembali menghadiri langsung kasus pembunuhan anak mereka, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante. Sidang yang beagendakan saksi ahli digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur hari ini, Senin (19/8).
Dalam kesempatan ini semua bukti-bukti yang ada di lapangan, salah satunya satunya bukti kamera pengawas (CCTV) yang merekam detik-detik melayangnya nyawa bocah berusia 6 tahun tersebut ditampilkan dipersidangan.
“Mual sih, itu bukan perbuatan manusia. Pasti (kesal) mual. Tamara juga nangis, gua juga ngeliatnya mual lagi gitu kan ya intinya ini sih tadi di CCTV udah jelas lah,” ujar Anger di lokasi.
Anger menyaksika semua tayangan CCTV yang merekam nyawa sang anak melayang di tangan Yudha Arfandi yang merupakan kekasih mantan isterinya, Tamara Tyasmara. Namun, Anger tidak bisa memberitahu secara rinci apa saja yang ditampilkan dalam rekaman CCTV tersebut.
“Itu kan ahli semua ini yang terakhir (soal cctv) yang paling gue tunggu, cuman gak bisa dispill juga, karena ada isi materi persidangan gak bisa gue buka juga cuman mungkin bisa ditanya pihak PN atau gimana,” terangnya.
Melihat apa yang ditayangkan diakui Anger memancing rasa emosi dalam dirinya. Namun, peia berusia 36 tahun tersebut berusaha untuk menahan rasa emosinya dan berharap Yudha Arfandi mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yakni hukuman mati.
“Gua sebagai warga negara yang baik gua ga boleh (emosi). Apalagi gua dulu kuliah hukum juga harus nurutin hukum semuanya harus seperti itu Gua engga bisa menyimpulkan (pembunuhan berencana atau bukan), cuman kalo temen-temen udah ngeliat pasti tau. Hukuman mati lah pasti,” tutupnya.
Daftar susunan pemain Crystal Palace vs Arsenal untuk pertandingan lanjutan pekan ke-17 Liga Inggris telah…
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berkomitmen untuk senantiasa menjaga keselamatan, keamanan, serta kenyamanan para wisatawan, baik itu…
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai sikap…
Timnas Indonesia gugur daro Piala AFF 2024 usai kandas di tangan Filipina, dengan skor 1-0…
SOLO - Kepala Densus 88 Anti Teror Polri, Irjen Pol Sentot Prasetyo menyampaikan apresiasi tinggi…
Pegulat legendaris Rey Mysterio Sr meninggal dunia di usia 66 tahun pada hari Jum’at (22/12).