HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti Badan Gizi Nasional yang baru dibentuk pada pekan lalu itu hanya mengurus penyaluran Program Makan Bergizi Gratis.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyampaikan, bahwa Presiden Jokowi ingin agar lembaga yang dipimpinnya itu bisa menyuarakan gaya hidup sehat kepada masyarakat luas.
Hal itu diungkapkan Dadan yang baru saja dilantik setelah menerima arahan dari Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini, Selasa (20/8).
“Beliau (Jokowi) inginkan agar Badan Gizi tidak cuma laksanakan Program Makan Bergizi Gratis kepada anak sekolah tapi lebih luas dari itu, utamanya gaya hidup sehat,” ungkap Dadan, seperti dikutip Holopis.com.
Dadan menuturkan, bahwa Kepala Negara itu melihat banyak sekali potensi bahan pangan yang belum dikembangkan di daerah-daerah. Padahal, potensi pangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi asupan gizi masyarakat.
Dia pun mencontohkan dalam perbincangannya dengan Jokowi, terkait adanya potensi dari daun kelor. Ia mengatakan, bahwa daun kelor sendiri menjadi salah satu tanaman pangan yang banyak di Indonesia.
Jokowi, kata dia, ingin agar berbagai potensi bahan pangan yang kaya akan gizi dapat diketahui oleh masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Sehingga permasalahan pangan dapat teratasi tanpa mengorbankan masalah gizi.
“Ya kan banyak potensi daerah yang belum dikembangkan, contoh daun kelor, anak-anak mestinya tahu kan apa daun kelor, untuk kesehatan apa, pak Presiden Jokowi inginkan agar hal itu diketahui anak-anak sekolah, itu bisa dikonsumsi,” beber Dadan.